1.610 Personel Dikerahkan Kawal 3 Titik Demo di Jakarta Pusat Hari Ini

demo
Ilustrasi pengamanan.(TRIBUNNEWS/HERUDIN )

FYPMedia.id – Suasana ibu kota kembali diramaikan oleh aksi demonstrasi dari sejumlah elemen masyarakat. Tercatat, ada tiga titik aksi unjuk rasa yang digelar di wilayah Jakarta Pusat hari ini, melibatkan berbagai kelompok dengan tuntutan berbeda.

Untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan kondusif, Polres Metro Jakarta Pusat menurunkan 1.610 personel gabungan guna melakukan pengamanan di seluruh titik aksi.

“Kekuatan pengamanan unjuk rasa wilayah Jakarta Pusat sebanyak 1.610 personel,” ujar Ipda Ruslan Basuki, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, dikutip dari kompas.com, Senin (27/10/2025).

Ruslan menegaskan, seluruh jajaran kepolisian telah bersiaga sejak pagi hari dengan melakukan apel kesiapan dan Tactical Wall Game (TWG) di setiap lokasi aksi.

Tiga Titik Aksi di Pusat Ibu Kota

Berdasarkan informasi dari kepolisian, terdapat tiga lokasi utama demonstrasi yang menjadi fokus pengamanan aparat hari ini, yaitu:

1. Gedung DPR/MPR RI, Senayan

Di kompleks parlemen Senayan, aksi dilakukan oleh Forum Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Se-Indonesia bersama sejumlah elemen pendidikan lainnya. 

Massa menggelar orasi untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan pendidikan dan pengangkatan tenaga pendidik prajabatan.

Pengamanan di area ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB, diikuti dengan apel kesiapan aparat dan pengarahan strategi pengendalian massa.

2. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI

Titik aksi kedua berlangsung di depan kantor Kemendikdasmen RI. Aksi ini dipimpin oleh Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Advokasi Sosial Kanal Aspirasi Reformis Bersatu (LASKAR Indonesia). 

Massa menyoroti isu-isu seputar reformasi kebijakan pendidikan dan keadilan sosial.

Aparat kepolisian telah menempatkan petugas pengamanan di seluruh akses masuk menuju gedung kementerian untuk memastikan tidak terjadi gangguan pelayanan publik.

3. Posko Jalan Medan Merdeka Barat, Wilayah Gambir

Di titik ketiga, aksi diikuti oleh Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuningan bersama beberapa organisasi mahasiswa lainnya.

Mereka menuntut transparansi kebijakan dan menyoroti isu pemerataan pendidikan di daerah.

Pengamanan dimulai pukul 09.00 WIB dengan pelibatan personel lalu lintas, Sabhara, hingga Satintelkam untuk memastikan kegiatan berlangsung damai.

Baca Juga: 5 Langkah Besar – Presiden Prabowo Minta Bahasa Portugis Masuk Sekolah Indonesia

Pengamanan Ketat dan Rekayasa Lalu Lintas

Dengan tiga titik unjuk rasa berlangsung secara bersamaan, arus lalu lintas di sejumlah ruas utama Jakarta Pusat mengalami potensi kepadatan.

Kepolisian pun menyiapkan rekayasa lalu lintas bersifat situasional, tergantung pada kondisi lapangan di masing-masing lokasi.

“Untuk akses lalu lintas akan dilakukan rekayasa secara situasional. Kami mengimbau para pengendara agar berhati-hati dan menyiapkan jalur alternatif untuk menghindari kepadatan,” jelas Ruslan.

Sejumlah ruas yang berpotensi terdampak meliputi Jalan Gatot Subroto (sekitar DPR/MPR), Jalan Medan Merdeka Barat, dan Jalan Abdul Muis di sekitar kawasan Gambir.

Petugas lalu lintas telah disiagakan di titik-titik strategis untuk mengatur arus kendaraan dan menutup sebagian jalur jika terjadi penumpukan massa.

Imbauan Tertib dan Humanis dari Polisi

Kepolisian menegaskan bahwa pendekatan pengamanan kali ini akan mengedepankan aspek humanis dan persuasif. 

Aparat di lapangan diminta untuk tetap menjaga sikap ramah namun tegas terhadap seluruh peserta aksi.

“Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” imbau Ruslan.

Ia menambahkan, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak konstitusional warga negara, namun tetap harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” tambahnya.

Langkah ini sejalan dengan kebijakan Polri dalam mengawal demokrasi dan kebebasan berekspresi secara damai tanpa mengorbankan ketertiban umum dan keselamatan masyarakat.

Baca Juga: 6.118 Personel Dikerahkan Kawal Demo 5.000 Ojol di Jakarta Hari Ini (17/9/2025)

Tiga Elemen, Tiga Isu, Satu Tujuan: Menyuarakan Aspirasi

Ketiga kelompok massa yang turun ke jalan hari ini memiliki isu dan fokus tuntutan berbeda, namun sama-sama menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam kebijakan publik.

  • Forum Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Se-Indonesia menyoroti masalah distribusi tenaga pengajar dan status profesi guru prajabatan di berbagai daerah.

  • LASKAR Indonesia membawa isu keadilan sosial dan transparansi kebijakan Kemendikdasmen, menuntut agar pemerintah lebih berpihak pada masyarakat kecil.

  • Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuningan menuntut pemerataan akses pendidikan dan keadilan ekonomi, khususnya bagi mahasiswa daerah.

Kepolisian berharap seluruh massa aksi dapat menjaga ketertiban serta menghindari provokasi dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan lain.

Kesiapan Polres Metro Jakpus: Dari TWG hingga Komando Lapangan

Sejak pagi, seluruh personel kepolisian yang tergabung dalam operasi pengamanan unjuk rasa telah mengikuti apel kesiapan dan Tactical Wall Game (TWG) di markas Polres Metro Jakarta Pusat.

TWG ini bertujuan menyatukan strategi pengamanan, jalur komunikasi komando, serta langkah penanganan darurat jika situasi tidak terkendali.

Pengamanan juga melibatkan unsur TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk memperkuat sinergi lintas instansi.

Dalam sistem pengendalian massa, petugas dibagi menjadi beberapa lapis:

  1. Ring pertama berfokus di area titik unjuk rasa,

  2. Ring kedua mengamankan akses masuk,
  3. Ring ketiga bertugas di jalur alternatif dan titik rawan kemacetan.

Pendekatan ini diterapkan agar keamanan peserta aksi, pengguna jalan, dan fasilitas umum tetap terjaga.