Tak Puas Hanya TikTok Shop, Pedagang Tanah Abang Minta E-Commerce Lain juga Ditutup

Tak Puas Hanya TikTok Shop, Pedagang Tanah Abang Minta E-Commerce Lain juga Ditutup
Foto: beritajateng.tv

FYPMedia.id – Pada Rabu (4/10/23), pemerintah resmi menutup TikTok Shop, sebuah platform belanja online yang telah menjadi fenomena di Indonesia. Keputusan ini tidak hanya mengejutkan para pengguna TikTok Shop, tetapi juga para pedagang di pasar Tanah Abang, yang telah merasa dirugikan oleh persaingan dengan platform belanja online. Sebagai respons terhadap penutupan TikTok Shop, sejumlah pedagang Tanah Abang kini meminta agar platform belanja online lainnya, seperti Shopee dan Lazada, juga ditutup. Mereka berpendapat bahwa penjualan online telah mengganggu usaha mereka karena menawarkan harga yang jauh lebih murah.

Salah satu pedagang bahkan menyampaikan pesan mereka melalui media sosial dengan sebuah poster yang memohon, “Tolong hapuskan TikTok Shop, Lazada, Shopee. Tolong kami pak.” Ungkapan ini mencerminkan kekhawatiran dan keputusasaan dari para pedagang yang melihat bisnis mereka terancam oleh persaingan online.

Ada juga kelompok pedagang yang mendesak pemerintah untuk mengembalikan kondisi Tanah Abang seperti dulu yang ramai pembeli. Mereka merindukan masa-masa ketika pasar Tanah Abang adalah tujuan utama bagi pembeli yang mencari berbagai produk busana, aksesoris, maupun sekedar kebutuhan sehari-hari.

Salah satu alasan utama para pedagang Tanah Abang meminta penutupan platform belanja online adalah karena penurunan omset yang mereka alami. Banyak pembeli beralih dari berbelanja secara langsung di toko fisik ke belanja online. Alasan utamanya adalah efisiensi dalam berbelanja, serta harga produk yang lebih terjangkau dibandingkan dengan toko fisik. Ini mengakibatkan penurunan pengunjung di pasar tradisional seperti Tanah Abang.

Namun, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap permintaan para pedagang. Dia menjelaskan bahwa penutupan platform belanja online bukanlah solusi yang tepat. Zulkifli Hasan mengatakan bahwa dalam era digital seperti sekarang, sulit untuk menghindari keberadaan platform belanja online. Sebaliknya, ia menyarankan agar pedagang pasar Tanah Abang mulai memanfaatkan potensi online sebagai peluang bisnis tambahan.

Menteri Zulkifli Hasan mencontohkan bahwa bahkan sayur dan buah-buahan saat ini sudah bisa dibeli secara online. Oleh karena itu, dia mengingatkan para pedagang akan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tren berbelanja online. Menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan bisnis adalah langkah yang penting untuk mempertahankan bisnis dan meningkatkan daya saing.

Menghadapi tantangan dari platform belanja online adalah ujian bagi para pedagang di pasar Tanah Abang. Namun, dengan pemahaman tentang perubahan perilaku pembeli dan penerapan strategi bisnis yang inovatif, mereka dapat tetap bersaing di era digital ini. Adaptasi dan transformasi bisnis menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan zaman yang terus berlangsung.

(Rin)

Leave a Reply