FYPMedia.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengonfirmasi bahwa susu ikan resmi menjadi salah satu menu utama dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan protein masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan industri perikanan domestik.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo, menjelaskan bahwa produk susu ikan kini tengah diperkenalkan ke dapur-dapur sentral yang telah dipersiapkan oleh berbagai lembaga terkait.
“Kami telah menyiapkan katalog khusus yang memuat informasi tentang pelaku usaha, pengolah, hingga koperasi penghasil susu ikan di setiap kabupaten. Dengan demikian, kepala dapur bisa memilih dengan cepat dan tepat,” ujarnya dalam peringatan Hari Ikan Nasional 2024 di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: 4 Fakta Penting Cacar Air: Gejala, dan Pentingnya Vaksinasi untuk Mengurangi Risiko Komplikasi
Menurut Budi, kehadiran susu ikan dalam program MBG tidak hanya berfungsi sebagai upaya peningkatan asupan protein masyarakat, yang saat ini masih berada di angka 62,3 gram/kapita/hari di bawah rata-rata negara ASEAN tetapi juga menjadi pendorong tumbuhnya hilirisasi produk perikanan.
“Industri susu ikan memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa produksi susu ikan di dalam negeri telah mencukupi untuk mendukung keberlanjutan program ini. Salah satu pabrik di Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan mampu memproduksi hingga 30 ton susu ikan per bulan.
“Produksi susu ikan dengan kapasitas saat ini sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis,” kata Budi.
KKP juga memastikan pengawasan ketat terhadap standar kualitas susu ikan, mulai dari proses pengolahan hingga kebersihan dan pemilihan bahan baku. Salinitas atau kadar keasinan air yang digunakan dalam proses produksi pun menjadi perhatian utama.
Baca juga: Indonesia Peringkat Pertama Konsumsi Mikroplastik ini Penyebabnya!
“Kami ingin memastikan bahwa susu ikan yang sampai ke tangan masyarakat memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan,” jelas Budi.
Selain menjadi bagian dari program makan bergizi, susu ikan diharapkan mampu mendukung pencapaian visi Indonesia Emas melalui peningkatan kualitas gizi masyarakat, terutama untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi, kehadiran susu ikan dalam program MBG juga diyakini memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi. Industri susu ikan berpotensi membuka peluang kerja baru di berbagai bidang perikanan, mulai dari produksi hingga distribusi.
Program MBG ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun ketahanan pangan berbasis protein lokal. Dengan potensi besar yang dimilikinya, susu ikan diproyeksikan menjadi salah satu ikon baru dalam penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia di masa mendatang.