Air Es dan 4 Fakta Terkait Mitos yang Merusak Ginjal: Kebiasaan Berbahaya yang Perlu Diketahui

air es
Sumber Foto: Freepek

FYPMedia.id –  Apakah benar menium air es berbahaya bagi gijal? Sebelum bahas lebih lanjut, maka perlu tahu dulu apa itu ginjal. Ginjal adalah organ vital yang memiliki fungsi penting, seperti menyaring darah, membuang limbah, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. 

Namun, berbagai mitos seputar konsumsi air es dan kebiasaan buruk tertentu sering kali menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan ginjal.

1. Mitos: Minum Air Es Bisa Merusak Ginjal

Baru-baru ini, viral sebuah video di TikTok yang menyebutkan bahwa minum air es dapat merusak ginjal. 

Informasi ini ternyata tidak benar. Spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menegaskan bahwa air es atau air putih dingin tidak menyebabkan gangguan pada ginjal orang sehat.

“Saat air dingin masuk ke tubuh, suhunya akan disesuaikan dengan suhu tubuh di lambung,” jelasnya (22/11/2024). 

Dokter Syifa Mustika dari RS Saiful Anwar Malang juga menyatakan bahwa kerusakan ginjal lebih mungkin disebabkan oleh minuman dengan tambahan gula dan bahan kimia lainnya, seperti minuman manis atau soda.

Baca juga: Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan: Kasus Meningkat hingga 1.200, Terapkan 3M dan Vaksinasi

2. Minuman dan Makanan yang Berpotensi Merusak Ginjal

Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui memiliki dampak negatif pada fungsi ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan:

  • Soda
    Minuman bersoda mengandung gula tinggi dan asam fosfat yang dapat merusak pembuluh darah ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari empat soda per minggu meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis hingga 30%.
  • Makanan Kalengan
    Produk seperti sup dan sayuran kalengan mengandung natrium yang tinggi, yang dapat meningkatkan beban kerja ginjal. Proses membilas makanan kalengan sebelum dikonsumsi dapat mengurangi kadar garam hingga 33–80%.
  • Daging Olahan
    Sosis, kornet, dan daging asap mengandung pengawet serta garam yang dapat memberatkan fungsi ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
  • Alkohol Berlebihan
    Minum alkohol secara berlebihan dapat merusak kemampuan ginjal dalam menyaring darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Baca juga: 4 Fakta Penting Cacar Air: Gejala, dan Pentingnya Vaksinasi untuk Mengurangi Risiko Komplikasi

3. Langkah-Langkah Merawat Ginjal agar Tetap Sehat

Ada beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal:

  • Minum Cukup Air Putih
    Pastikan konsumsi air putih setidaknya 2 liter per hari untuk membantu fungsi penyaringan ginjal.
  • Batasi Asupan Garam
    Hindari makanan tinggi garam seperti mie instan dan makanan kalengan. Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan mengganggu fungsi ginjal.
  • Kontrol Gula Darah
    Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah ginjal. Pertahankan gula darah dalam rentang normal, yaitu 70–100 mg/dL.
  • Berhenti Merokok
    Rokok mengandung nikotin yang dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah ginjal.
  • Batasi Konsumsi Obat Berlebihan
    Konsumsi obat-obatan seperti antibiotik dan pereda nyeri tanpa pengawasan dokter dapat merusak ginjal dalam jangka panjang.

4. Waspadai Gejala Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Urine berbusa atau berdarah.
  • Bengkak pada mata dan pergelangan kaki.
  • Kelelahan berlebih dan kesulitan berkonsentrasi.

Baca juga: Susu Ikan Pasti Masuk Menu Program Makan Bergizi Siap Dukung Indonesia Emas

Memahami fakta dan langkah preventif untuk menjaga ginjal adalah kunci kesehatan. Air es bukanlah penyebab kerusakan ginjal, tetapi kebiasaan buruk seperti konsumsi soda, alkohol, atau makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal.

Selain menjaga pola makan dan gaya hidup, penting juga untuk secara rutin memeriksakan kesehatan ginjal. 

Banyak orang tidak menyadari adanya masalah ginjal hingga kondisinya sudah cukup parah, karena gejala penyakit ginjal sering kali tidak terlihat pada tahap awal.

Pemeriksaan fungsi ginjal melalui tes darah dan urin dapat membantu mendeteksi masalah sedini mungkin. Jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau faktor risiko lain, seperti diabetes atau hipertensi, pemeriksaan rutin akan sangat membantu dalam pencegahan.

Selanjutnya, olahraga teratur juga berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal. Aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengontrol berat badan, yang pada gilirannya mendukung fungsi ginjal yang lebih baik. 

Hindari aktivitas yang berlebihan atau yang dapat menyebabkan dehidrasi, karena ginjal memerlukan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Terakhir, perhatikan konsumsi obat-obatan. Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) atau antibiotik, jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai anjuran dokter, dapat mempengaruhi kesehatan ginjal.

 Jika memerlukan obat-obatan tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan mengikuti dosis yang tepat. 

Mengelola penggunaan obat dengan bijak adalah langkah penting dalam menjaga ginjal tetap sehat sepanjang hidup. Dan jangan lupa untuk memulai pola hidup sehat dan konsultasikan kondisi kesehatan ke dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.