Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin Terhadap Dolar AS

Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin Terhadap Dolar AS

FYPMEDIA.ID – Dilansir dari rri.co.id (22/1) Rupiah ternyata belum mampu menahan kekuatan mata uang dolar AS. Data Bloomberg menunjukkan rupiah melemah 22 poin atau 0,14 persen di posisi Rp15.636 per dolar AS dalam penutupan perdagangan sore ini.

Rupiah tetap melemah, meski para pelaku pasar memberikan sentimen positif atas peluang pemangkasan suku bunga The Fed.  Analisis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan hal tersebut berdasarkan hasil survei dengan menggunakan alat CME Fedwatch.

“Alat tersebut menunjukkan peluang sebesar 52,9 persen bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga stabil. Peluang itu meningkat tajam dari peluang semula yang hanya 19 persen pada minggu kemarin,” kata Ibrahami dalam analisisnya yang bagikan ke media, Senin (22/1/2024).

​Sedangkan peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tambah Ibrahim,  persentase peluangnya menurun. Jika pada minggu lalu peluangnya 76,3 persen, awal pekan ini peluangnya hanya 46,2 persen.

“Pergeseran ekspketasi pasar ini terjadi di tengah pernyataan sejumlah pejabat The Fed masih terlalu dini memangkas suku bunga. Para pejabat The Fed menilai inflasi masih stagnan, sehingga ada kemungkinan The Fed mempetahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan,” ujar Ibrahim.

Saat ini The Fed masih menahan kebijakan suku bunganya di kisaran 5,25-5,5 persen. Bagaimana kebijakan suku bunga AS selanjutnya, sangat bergantung pada data ekonomi yang akan dirilis Amerika Serikat pekan ini.

“Utamanya data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat 2023 yang akan dirilis Kamis. Juga data perkembangan belanja barang dan jasa konsumen yang akan menjadi ukuran inflasi, dirilis hari Jumat,” ucap Ibrahim.

Faktor eksternal lainnya yang ikut mempengaruhi pergerakan  dolar AS terhadap mata uang lainnya adalah kebijakan suku bunga Bank Sentral Tiongkok. People’s Bank of China (PBOC) pada Desember 2023 masih menahan suku bunga pinjaman jangka menengah di rekor terendah 2,5 persen.

IHSG Berakhir di Zona Hijau dari pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dalam penutupan perdagangan sore ini. Data RTI Business menunjukkan, IHSG berada di level 7.247,92 naik 20,52 poin atau 0,28 persen.

Dalam perdagangan hari ini volume saham yang ditransaksikan sebanyak 17,63 miliar lembar saham. Total nilai transaksinya sebesar Rp11,56 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.517 triliun.

Sebanyak 211 saham harganya naik, 325 saham turun dan 232 saham harganya stagnan. Lima saham yang paling aktif diperdagangan berdasarkan data Bursa Efek Indonesia adalah saham berkode CUAN, ASII, BBRI, BMRI dan BBCA.

Comments are closed.