Rekomendasi Film Indonesia Terbaik 2025 yang Wajib Masuk Watch-list

film

FYPmedia – Tahun 2025 menjadi momen gemilang untuk perfilman Indonesia. Beragam genre hadir meramaikan bioskop, mulai dari animasi, horor, drama, hingga kisah romantis. Berikut adalah beberapa film terbaik yang mendapatkan perhatian publik dan kritik:

1. Jumbo (Animasi Fantasi)

Dirilis pada akhir Maret, Jumbo mencatat rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Film ini mengisahkan petualangan Don yang membangkitkan keberanian lewat pertunjukan bakat. Dengan lebih dari 2 juta penonton dan pendapatan mencapai US$26 juta, Jumbo unggul sebagai film lokal terbaik di 2025.
Keberhasilan ini juga membuka pintu bagi industri animasi dalam negeri untuk berkembang lebih luas.

2. This City Is a Battlefield (Drama Perang)

Disutradarai oleh Mouly Surya, film ini diangkat dari novel karya Mochtar Lubis dan berlatar tahun 1946—tahun setelah kemerdekaan RI diraih. Debutnya sebagai film penutup di Festival Film Internasional Rotterdam 2025 menandakan kualitasnya. Tayang di bioskop pada akhir April, film ini mengundang apresiasi kritis dan atmosfer historis yang kuat.

3. Qodrat 2 (Religi-Horor Aksi)

Sekuel dari Qodrat (2022) ini masih mengusung nuansa horor religius. Dibintangi Vino G. Bastian dan Acha Septriasa, Qodrat 2 sukses meraih lebih dari 2 juta penonton hanya dalam dua minggu pertama tayangnya Lebaran 2025. Film ini membuktikan dominasi genre horor religius di pasar lokal tetap kuat.

4. Sore: Istri dari Masa Depan (Romansa Sci-Fi)

Adaptasi dari web series populer, Sore: Istri dari Masa Depan bercerita tentang seorang wanita dari masa depan yang hadir untuk membantu sang suami memperbaiki gaya hidup. Tayang sejak 10 Juli, film ini menembus 1 juta penonton dalam waktu sembilan hari.

5. Jalan Pulang (Drama Supernatural)

Film debut Jeropoint ini mengangkat kisah memilukan tentang Lastini yang menghadapi tragedi kehilangan suami dan kejanggalan kesehatan anaknya, Arum. Film ini berhasil meraih lebih dari sejuta penonton dalam waktu kurang dari seminggu setelah tayang pada 19 Juni 2025.

6. Narik Sukmo: Menari atau Mati & Seribu Bayang Purnama (Horor dan Drama Pertanian)

  • Narik Sukmo: Menari atau Mati (tayang Juli) menghadirkan horor tradisional saat mahasiswi Kenar kembali ke kampung penuh mitos dan bahaya.

  • Seribu Bayang Purnama, yang juga rilis Juli, menyuguhkan kisah emosional dan inspiratif tentang petani kembali membangun sistem pertanian alami di desanya.