FYPMEDIA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah menyelesaikan kunjungan diplomatik ke-6 negara strategis dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdana kusuma, Jakarta, Minggu (24/11/2024), pukul 05.30 WIB.
Kunjungan tersebut tentu berhasil membawa pulang komitmen investasi senilai $18,5 miliar USD atau sekitar Rp295 triliun.
Kunjungan tersebut mencakup negara-negara besar, seperti China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Berikut ringkasannya.
- China: Kerja Sama Energi Baru
Presiden memulai perjalanan di China atas undangan Presiden Xi Jinping. Selain pertemuan bilateral, Prabowo menghadiri Indonesia-China Business Forum di Beijing yang menghasilkan kesepakatan investasi lebih dari $10 miliar USD (Rp157 triliun). Fokus kerja sama meliputi kendaraan listrik, baterai litium, ekonomi digital, dan energi hijau.
Baca juga: Kunjungan Presiden Prabowo Ke China Berhasil Gaet Kerja Sama Rp 157 Triliun
- Amerika Serikat: Diplomasi Tingkat Tinggi
Di AS, Prabowo bertemu Presiden terpilih Donald Trump dan Presiden Joe Biden. Diskusi mencakup isu global seperti perubahan iklim, konflik Laut China Selatan, dan Palestina-Israel. Pertemuan ini membuka peluang kerja sama strategis antara kedua negara.
- Peru: Penghargaan Tertinggi dan APEC 2024
Di Peru, Prabowo menghadiri KTT APEC dan menerima penghargaan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” dari Presiden Dina Boluarte. Penghargaan ini melambangkan pengakuan atas kontribusinya dalam hubungan internasional.
Baca juga: Prabowo Diminta Tinjau Ulang Proyek PSN PIK 2, Apakah Bisa?
- Brasil: KTT G20 dan Dukungan PBB
Dalam KTT G20 di Brasil, Prabowo mempertegas dukungan Indonesia untuk inisiatif perdamaian PBB, termasuk kesediaan Indonesia untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diperlukan. Beliau juga bertemu dengan pemimpin negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Republik Korea, Turki, dan Australia), PM India Narendra Modi, serta Presiden Prancis Emmanuel Macron.
- Inggris: Komitmen Investasi Besar
Di Inggris, Prabowo menghadiri CEO Roundtable Forum dan bertemu dengan Raja Charles III serta PM Inggris Keir Starmer. Pertemuan ini menghasilkan komitmen investasi sebesar $8,5 miliar USD dari sektor energi dan infrastruktur, termasuk $7 miliar dari British Petroleum (BP).
Baca juga: Kerja Sama Maritim Indonesia-Tiongkok, Kemlu RI: Bukan Mengakui Nine Dash Line
- Uni Emirat Arab: Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Di UEA, Presiden bertemu Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk membahas penguatan hubungan ekonomi.
Keduanya sepakat meningkatkan perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal dan mendorong target perdagangan hingga $10 miliar USD.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan internasional, tetapi juga menunjukkan kepercayaan dunia terhadap perekonomian Indonesia.
Dengan total komitmen investasi $18,5 miliar USD, Prabowo membawa harapan baru untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan dan diplomasi yang lebih kuat di kancah global.
“Saya kira ini pencapaian yang sangat baik. Dunia percaya pada Indonesia,” ujar Prabowo dengan penuh optimisme.