FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Warren Buffett Pensiun: 7 Fakta Penting Warisan Rp2.500 T & Masa Depan Berkshire

News

Warren Buffett Pensiun: 7 Fakta Penting Warisan Rp2.500 T & Masa Depan Berkshire

Writer: Raodatul - Senin, 17 November 2025 08:00:00

Warren Buffett Pensiun: 7 Fakta Penting Warisan Rp2.500 T & Masa Depan Berkshire
Sumber gambar: Foto: Istimewa/J. Kempin/Getty Images via CNN.

FYPMedia.id - Warren Buffett, investor paling legendaris di Wall Street, akhirnya mengumumkan langkah besar yang menandai akhir sebuah era—pensiun bertahap, “go quiet”, dan mempercepat penyaluran warisan lebih dari Rp2.500 triliun kepada yayasan keluarganya. 

Keputusan ini disampaikan Buffett lewat surat tahunan dan pesan Thanksgiving yang selalu dinanti oleh para pemegang saham Berkshire Hathaway.

Di bawah ini adalah 7 fakta paling penting yang merangkum seluruh pengumuman besar Buffett:

1. Buffett Percepat Pembagian Warisan Rp2.500 Triliun untuk Tiga Anak

Buffett memutuskan untuk mempercepat hibah kekayaannya senilai US$149 miliar (Rp 2.489 triliun). Hampir seluruh harta tersebut berupa saham Berkshire Hathaway.

Ia mengungkap alasan ini dengan sangat lugas: “Usia lanjut akan meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan melepaskan apa yang pada dasarnya akan menjadi seluruh harta saya sebelum wali alternatif menggantikan mereka,” ujarnya, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (17/11/2025).

Pembagian ini difokuskan pada yayasan keluarga milik ketiga anaknya, demi memastikan transisi kekayaan terjadi semasa ia masih hidup.

Pada pekan itu pula, 1.800 saham kelas A diubah menjadi 2,7 juta saham kelas B dan disumbangkan ke empat yayasan besar keluarga Buffett dengan nilai lebih dari US$1,3 miliar (Rp21,7 triliun).

2. Pensiun Bertahap: Buffett Umumkan Akan “Go Quiet” Setelah 2025

Dalam surat tahunannya, Buffett menyampaikan bahwa ia akan resmi turun dari jabatan CEO Berkshire pada akhir 2025. Setelah itu, ia tak lagi menjadi figur publik yang aktif.

Ia menulis bahwa dirinya akan: “going quiet”, atau perlahan mundur dari sorotan publik.

Meski demikian, Buffett memastikan ia tetap menulis pesan khusus setiap Thanksgiving dan tetap aktif berfilantropi.

Baca Juga: Bang Si Hyuk Diduga Raup Rp2 Triliun Lewat Trading Saham HYBE, Ini Kronologinya!

3. Greg Abel Resmi Jadi Penerus — Didukung 100% oleh Keluarga Buffett

Tongkat estafet Berkshire akan jatuh ke tangan Greg Abel, 63 tahun, yang telah digadang-gadang sebagai penerus sejak 2021.

Buffett menyampaikan pujian besar: “Greg telah melampaui ekspektasi tinggi saya sejak pertama kali saya memikirkannya sebagai penerus CEO Berkshire.”

Bahkan anak-anak Buffett disebut “100% mendukung Greg”, memperkuat kepercayaan investor terhadap masa depan perusahaan.

Buffett juga menegaskan bahwa ia akan mempertahankan sebagian saham kelas A sampai pemegang saham merasa nyaman dengan transisi ke Abel.

4. Buffett Masih Sehat dan Bekerja 5 Hari Seminggu di Usia 95 Tahun

Meski telah berusia 95 tahun, Buffett menegaskan bahwa kondisi kesehatannya cukup stabil.

Ia menulis: “Yang mengejutkan saya, saya umumnya merasa baik. Meskipun saya bergerak lambat dan membaca dengan kesulitan yang semakin meningkat, saya berada di kantor lima hari seminggu di mana saya bekerja dengan orang-orang yang luar biasa,” tulisnya, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (17/11/2025).

Pernyataan ini memberi keyakinan kepada investor bahwa transisi dilakukan bukan karena penurunan kapasitas, tetapi strategi jangka panjang.

5. Berkshire Kini Konglomerasi US$1 Triliun — Warisan Besar Buffett

Saat diambil alih Buffett pada 1965, Berkshire hanyalah pabrik tekstil yang kesulitan.
 Kini, perusahaan itu berubah menjadi konglomerasi US$1 triliun, mencakup sektor:

  • Asuransi
  • Kereta ap
  • Listrik & utilitas
  • Barang konsums
  • Energi, dan
  • Banyak bisnis ikonik lainnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Investasi Emas di Usia 20-an, Biar Masa Depan Nggak Cuma Wacana!

Rapat tahunan Berkshire bahkan dijuluki: “Woodstock for Capitalists”, karena ribuan orang dari seluruh dunia rela terbang untuk mendengar Buffett berbicara.

Dalam surat terbarunya, Buffett menampilkan kerendahan hati legendarisnya: “Saya lahir pada 1930, sehat, cukup cerdas, pria kulit putih di Amerika. Wow! Terima kasih, Lady Luck.”

6. Rekor Kas US$381 Miliar & Penjualan Saham 12 Kuartal — Buffett Tetap Waspada

Dalam analisis ekonomi, Buffett menyebut Berkshire sebagai perusahaan yang dirancang untuk bertahan dalam kondisi ekonomi apa pun.

Beberapa fakta penting:

  • Kas Berkshire mencapai US$381,6 miliar (Rp6.371 triliun) — rekor tertinggi sepanjang sejarah.
  • Berkshire menjual saham selama 12 kuartal berturut-turut, menunjukkan betapa hati-hatinya Buffett menghadapi pasar yang dianggap overvalued.
  • Laba operasi kuartal ketiga meningkat 34%, membuktikan bisnis inti perusahaan masih sangat kuat.

Namun, Buffett tetap realistis: Ia memprediksi bahwa dalam satu atau dua dekade mendatang, perusahaan lain mungkin akan mengungguli Berkshire karena ukuran mereka yang lebih kecil dan lebih gesit.

7. Pesan Penting Buffett untuk Investor: Jangan Panik Saat Saham Jatuh

Sebagai penutup, Buffett mengingatkan investor untuk memahami sifat alami pasar saham.

Ia menulis dengan tegas: “Harga saham kami akan bergerak dengan berubah-ubah, kadang-kadang jatuh 50% atau lebih seperti yang telah terjadi tiga kali dalam 60 tahun… Jangan putus asa; Amerika akan bangkit kembali, begitu juga saham Berkshire.”

Nasihat ini menjadi refleksi panjang dari filosofi investasi yang ia ajarkan selama 60 tahun:
 kesabaran, disiplin, dan optimisme yang rasional.

Kesimpulan: Era Buffett Berakhir, Tapi Pengaruhnya Tak Akan Pernah Hilang

Pengumuman pensiun Buffett, percepatan donasinya hingga Rp2.500 triliun, serta kepastian suksesi menuju Greg Abel menjadi penanda resmi berakhirnya era keemasan Buffett dalam memimpin Berkshire Hathaway.

Namun warisannya—baik nilai, prinsip, maupun pengaruh terhadap cara dunia memahami investasi—akan bertahan jauh lebih lama dari kariernya.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us