Mengenal Balut, Makanan Khas Filipina

makanan
Sumber Gambar: iStock

FYPMEDIA.ID – Balut adalah makanan yang terbuat dari telur bebek yang telah dibuahi dan dimasak dengan cara direbus. Makanan ini biasa dikonsumsi sebagai camilan di Filipina dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti China dan Vietnam.

Proses pembuatannya dimulai dengan menginkubasi telur bebek selama 21 hari, hingga embrionya berkembang dengan ciri-ciri seperti bulu, mata dan paruh. 

Baca juga: Ampo, Makanan Tradisional Berbahan Dasar Tanah Liat

Sebelum telur menetas, biasanya sekitar satu minggu sebelum waktu menetas, telur direbus dan disajikan.

Banyak orang menganggap balut sebagai makanan yang lezat dan penuh nutrisi. Apa saja manfaatnya?

Manfaat Balut

  • Sumber Protein Tinggi

Balut kaya akan protein, yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein dalam balut membantu memperkuat otot, mendukung sistem imun, dan memberikan energi yang tahan lama.

  • Kaya akan Kalsium dan Fosfor

Telur bebek dalam balut mengandung kalsium dan fosfor yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kandungan ini juga membantu mencegah osteoporosis jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

  • Mengandung Zat Besi

Balut juga mengandung zat besi, yang membantu produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Zat besi sangat penting untuk menjaga tingkat energi dan fungsi otak.

  • Sumber Energi Cepat

Sebagai makanan padat gizi, balut dapat menjadi sumber energi yang cepat. Ini sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan asupan kalori instan, seperti pekerja fisik atau atlet.

  • Baik untuk Perkembangan Otak

Embrio bebek dalam balut mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan otak. Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memori.

Baca juga: Alternatif Nasi? Coba Makanan Ini untuk Kenyang Tanpa Karbo Berlebih!

Bagaimana rasa balut?

Balut memiliki rasa gurih. Cairan dalam telur, yang sering diseruput pertama kali, dianggap memiliki cita rasa lebih kaya dibandingkan kaldu ayam. 

Kuning telurnya memiliki tekstur yang padat tetapi menjadi lebih lembut saat dikunyah. Rasanya menyerupai custard dengan aroma amis yang ringan. 

Namun, pembuluh darah yang terlihat pada kuning telur kadang membuat beberapa orang merasa kurang nyaman secara visual.

Di bagian atas telur terdapat albumen, yaitu bagian putih telur yang keras dan biasanya dibuang karena teksturnya yang kurang menarik untuk dimakan.

Bagian yang paling menantang bagi sebagian orang adalah embrio bebek. Teksturnya cenderung lembut, seperti mousse, tetapi dapat bervariasi tergantung pada lama waktu inkubasi. 

Meskipun tampilan embrio ini mungkin membuat beberapa orang ragu, rasa dan aromanya tidak seburuk yang dibayangkan.

Namun perlu diingat bahwa makanan ini tidak halal dikonsumsi bagi umat Islam, karena termasuk bangkai hewan.