FYPMedia.ID — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyatakan bahwa alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang menyelesaikan studi di luar negeri bebas untuk berkarya di mana saja, tanpa kewajiban langsung kembali ke tanah air. Menurutnya, karya dan inovasi mereka di luar negeri tetap menjadi kontribusi besar bagi Indonesia.
“Kami memberi kesempatan mereka untuk berkarya di mana saja. Meski tidak pulang, tapi jika mereka berprestasi atau bekerja di perusahaan luar negeri yang baik, itu tetap menjadi kebanggaan kita,” ujar Satryo, dikutip dari Antara, Selasa (5/11).
Baca juga: Viral! Istri Umroh, Suami Terciduk Selingkuh di Rumah Sendiri
Satryo menambahkan bahwa meskipun mereka berada di luar negeri, inovasi yang mereka ciptakan akan tetap membawa nama Indonesia. “Indonesia yang menemukan inovasi itu. Jadi, meskipun di luar negeri, kan masih Merah Putih,” jelasnya.
Satryo menjelaskan, kebijakan ini diambil karena terbatasnya lapangan kerja yang relevan di dalam negeri. Pemerintah menyadari bahwa belum semua industri dalam negeri mampu menampung lulusan luar negeri sesuai keahlian mereka.
Untuk itu, Mendiktisaintek berkomitmen memperkuat sinergi dengan industri nasional agar suatu hari bisa menampung alumni LPDP.
“Kami hanya bisa menyediakan beasiswa, bukan pekerjaan. Ketika mereka lulus di luar negeri, pilihan untuk berkarier di sana bisa memberikan dampak positif bagi kita,” ungkap Satryo usai rapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (6/11).
Lebih lanjut, Satryo menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan penataan ulang terhadap program LPDP agar sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menunjang perekonomian. “LPDP sedang dalam proses penataan ulang,” ujarnya.
Satryo menjelaskan, penataan ini bertujuan agar LPDP lebih efektif dan menguntungkan, baik untuk negara maupun penerima beasiswa.
Dengan membuka kesempatan bagi para alumni LPDP untuk berkarya di luar negeri, mereka tetap dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional tanpa harus terikat langsung untuk pulang ke tanah air usai lulus.
Menurut Satryo, kontribusi alumni LPDP tak melulu diukur dari fisik keberadaan mereka di Indonesia. “Jika Anda bekerja di lembaga internasional di luar negeri, Anda tetap membawa nama Indonesia, dan bagi kami itu juga kontribusi bagi bangsa,” tegasnya.
Pemerintah berharap kebijakan ini bisa mendorong alumni LPDP untuk berkontribusi di berbagai bidang, baik di dalam maupun luar negeri, demi membawa nama Indonesia ke kancah global. Satryo optimistis, seluruh alumni LPDP akan tetap pulang suatu hari nanti untuk membangun bangsa, meskipun saat ini mereka berkarya di luar negeri.
Dengan kebijakan yang lebih fleksibel ini, pemerintah berharap semakin banyak anak bangsa yang menciptakan inovasi global dengan tetap menjunjung tinggi nama Indonesia.