FYPMedia.ID – Dalam upaya memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menciptakan wirausaha berkualitas, Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah sepakat untuk berkolaborasi dalam program pelatihan kewirausahaan yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Salah satu langkah strategis dalam kolaborasi tersebut adalah memanfaatkan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki oleh Kemnaker. Saat ini, Kemnaker memiliki sekitar 330 BLK yang dikelola oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta hampir 4.000 BLK Komunitas yang tersebar di berbagai wilayah.
Pemanfaatan fasilitas yang sudah ada tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya tanpa perlu membangun infrastruktur baru.
Baca Juga: Efek Samping Kopi Hitam Tanpa Gula yang Perlu Diwaspadai
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya kolaborasi tersebut sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua kementerian.
Program utama yang disepakati dalam kolaborasi tersebut adalah pelatihan kewirausahaan yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Targetnya adalah menjangkau antara 5.000 hingga 10.000 pengusaha UMKM.
Pelatihan tersebut akan menggunakan fasilitas BLK dan didukung oleh modul pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu tenaga kerja beralih menjadi wirausaha.
Selain memanfaatkan BLK, kolaborasi tersebut juga berencana mengintegrasikan program yang ada di rumah produksi bersama dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) milik Kementerian UMKM.
Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan ruang bagi UMKM dalam mengembangkan usaha mereka tanpa harus membangun infrastruktur baru. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta sinergi yang efektif antara fasilitas yang dimiliki oleh kedua kementerian
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyambut baik kerja sama tersebut dan menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM berkontribusi besar dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. Kewirausahaan harus terus ditumbuhkan agar lahir wirausaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja.
Baca Juga: Mengenal INFJ: Kepribadian Paling Langka dengan Empati Tinggi
Kolaborasi antara Kementerian UMKM dan Kemnaker tersebut sejalan dengan upaya efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh pemerintah. Dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada dan bekerja sama dalam program-program pemberdayaan, kedua kementerian dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran tanpa mengorbankan kualitas program yang dijalankan.