FYPMedia.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai upaya untuk menciptakan generasi bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berbudi pekerti luhur.
Gerakan dari Kemendikdasmen ini bertujuan untuk memperkuat tradisi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai agama dan budaya Indonesia serta mendorong anak-anak untuk mengembangkan kebiasaan yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
Peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dan Menko PMK, Menko Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Kebudayaan Mendagri, dan anggota Komisi X DPR RI.
Gerakan ini mencakup tujuh kebiasaan yang diharapkan bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak Indonesia, baik di rumah, sekolah, maupun dalam interaksi sosial mereka. Tujuh kebiasaan tersebut adalah:
-
- Bangun Pagi
- Beribadah
- Berolahraga
- Makan Sehat dan Bergizi
- Gemar Belajar
- Bermasyarakat dan
- Tidur Cepat
Baca Juga: 7 Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif yang Perlu Diketahui Orang Tua
Selain menumbuhkan kebiasaan positif, gerakan 7 kebiasaan tersebut juga berakar pada ajaran agama dan budaya lokal yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Misalnya, kebiasaan shalat tepat waktu adalah bagian dari ajaran agama Islam, sementara menjaga kebersihan dan berkelakuan baik merupakan nilai universal yang banyak diterapkan dalam berbagai budaya di Indonesia.
Dalam konteks pendidikan, nilai-nilai tersebut diharapkan tidak hanya ditekankan dalam pelajaran formal di sekolah tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari anak di rumah dan lingkungan sekitar.
Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini juga memerlukan dukungan penuh dari orang tua dan guru. Orang tua diharapkan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, guru juga memiliki peran penting dalam mendukung gerakan ini dengan mengintegrasikan kebiasaan-kebiasaan tersebut ke dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kemendikdasmen juga mendorong sekolah-sekolah untuk mengadakan berbagai program dan kegiatan yang dapat memperkuat penerapan tujuh kebiasaan ini, baik melalui ekstrakurikuler, kegiatan sosial, maupun pengajaran di kelas. Dengan kerjasama antara orang tua, guru, dan masyarakat, diharapkan kebiasaan positif ini dapat diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kebiasaan Terlalu Lama Menggunakan HP Bisa Sebabkan Pusing, Ini Penjelasannya
Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini bukan hanya bertujuan untuk menciptakan kebiasaan yang baik pada anak-anak tetapi juga untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Melalui kebiasaan-kebiasaan positif ini, anak-anak akan lebih siap untuk menghadapi kehidupan dengan sikap yang baik, penuh disiplin, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan masyarakat.
Pada jangka panjang, gerakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan karakter bangsa dan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang tinggi. Dengan karakter yang baik, anak-anak Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang membawa kemajuan bagi bangsa.