Indonesia Jadi Pasar Terbesar Kedua TikTok Shop dengan GMV Rp100 Triliun

Indonesia Jadi Pasar Terbesar Kedua TikTok Shop dengan GMV Rp100 Triliun
sumber foto: edited by Canva.com

FYPMedia.IDTikTok Shop semakin menunjukkan dominasinya dalam dunia e-commerce global. Berdasarkan laporan terbaru dari Tabcut (Desember 2024), Amerika Serikat menjadi negara dengan pengeluaran terbesar di TikTok Shop, mencapai US$9 miliar atau sekitar Rp145,7 triliun. 

Sementara itu, Indonesia menempati posisi kedua dengan total belanja mencapai US$6,2 miliar atau sekitar Rp100,3 triliun.

Posisi Indonesia sebagai pasar terbesar kedua mencerminkan semakin kuatnya tren social commerce di negara ini. TikTok Shop di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, dengan kenaikan nilai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 39% setiap tahunnya.

Asia Tenggara jadi Pusat Social Commerce

Selain Indonesia, negara-negara Asia Tenggara lainnya juga menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap TikTok Shop. Thailand berada di posisi ketiga dengan GMV sebesar US$5,7 miliar (Rp92,9 triliun), diikuti oleh Vietnam di peringkat keempat dengan US$4,5 miliar (Rp73 triliun), dan Filipina di posisi kelima dengan US$3,1 miliar (Rp50 triliun). Malaysia juga masuk dalam daftar sepuluh besar dengan total belanja sebesar US$2,7 miliar (Rp44 triliun).

Tren ini mencerminkan pertumbuhan pesat konsep social commerce di Asia Tenggara. TikTok Shop berhasil memanfaatkan populasi di kawasan ini yang melek teknologi dan lebih banyak bertransaksi melalui perangkat seluler.

Kategori Produk Terpopuler di TikTok Shop

Berdasarkan laporan yang sama, kategori kecantikan dan perawatan pribadi menjadi yang paling laris di TikTok Shop. Di Indonesia, 9 dari 10 toko dengan penjualan tertinggi serta 8 dari 10 produk teratas berasal dari kategori ini. 

Baca juga: Microsoft dan Oracle Sebut akan Akuisi TikTok di AS

Hal serupa juga terjadi di Amerika Serikat, di mana influencer negara tersebut menghasilkan 14 dari 20 live streaming dengan penjualan tertinggi.

Selain itu, rata-rata transaksi di TikTok Shop juga bervariasi di setiap negara. Amerika Serikat dan Singapura mencatatkan nilai transaksi lebih tinggi dibandingkan Indonesia dan Malaysia. 

Rata-rata belanja per transaksi di AS mencapai US$19,64 (Rp317 ribu), sementara di Singapura mencapai US$19,77 (Rp320 ribu). Di sisi lain, Indonesia mencatat rata-rata transaksi sebesar US$4,98 (Rp80 ribu), sedangkan Malaysia sebesar US$4,64 (Rp75 ribu).

Dengan angka pertumbuhan yang terus meningkat, social commerce di Asia Tenggara diprediksi akan terus berkembang. TikTok Shop telah membuktikan kemampuannya dalam menciptakan ekosistem belanja digital yang menarik bagi konsumen dan pelaku bisnis.

Meskipun Amerika Serikat masih menjadi pemimpin dalam total pengeluaran, tren yang berkembang di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat social commerce global di masa depan.