Mengenal Generasi Beta: Era Baru di 2025 dengan Masa Depan Teknologi Canggih

Mengenal Generasi Beta: Era Baru di 2025 dengan Masa Depan Teknologi Canggih
sumber foto: canva.com

FYPMedia.ID – Memasuki tahun 2025, generasi beta pun memulai babak baru dalam perjalanan demografis. Generasi beta mencakup anak-anak yang lahir antara 2025 hingga 2039 dan diprediksi akan memainkan peran besar dalam membentuk abad ke-22.

Sebagai penerus generasi alpha, kehidupan mereka dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang pesat tetapi akan menghadapi dinamika yang semakin kompleks.

Baca juga: Mengapa 10 Juta Generasi Z Menganggur?

Karakteristik Generasi Beta

Dikutip dari laman Unis Hanoi, Generasi Beta lahir di tengah revolusi teknologi yang semakin maju. Mereka akan tumbuh di dunia di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan realitas augmentasi (AR) menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. 

Dengan kesadaran yang diwarisi dari Generasi Z dan Alpha, Generasi Beta diprediksi akan lebih peduli terhadap isu lingkungan, urbanisasi cepat, dan perubahan iklim yang terus berlangsung.

Dalam aspek transportasi, mereka diprediksi menjadi generasi pertama yang secara luas merasakan manfaat teknologi transportasi otonom. Di bidang kesehatan, teknologi wearable akan menjadi alat utama dalam menjaga kesehatan mereka.

Sebagai generasi pertama yang hidup sepenuhnya di abad ke-21, Generasi Beta memiliki karakteristik unik. Mereka akan lebih fasih dalam penggunaan teknologi dibanding generasi sebelumnya. Mereka juga diprediksi memiliki pandangan hidup yang futuristik dan kemampuan adaptasi yang luar biasa, didukung oleh konektivitas digital yang masif. 

Generasi ini juga diprediksi lebih toleran dan terbuka terhadap keberagaman. Tumbuh dalam masyarakat yang semakin majemuk, mereka akan menghargai perbedaan budaya, identitas, dan perspektif.

Baca juga: Mengenal 16 Tipe Kepribadian MBTI

Kehidupan Digital yang Terintegrasi

Dengan AI sebagai elemen penting, Generasi Beta akan menjalani kehidupan yang sepenuhnya terintegrasi teknologi. Algoritma akan mengatur pembelajaran, belanja, hingga interaksi sosial mereka. Generasi ini akan mendefinisikan ulang arti keseimbangan antara konektivitas digital dan identitas pribadi.

Namun, generasi ini akan menghadapi kesulitan dalam menjaga work-life balance karena teknologi yang membuat batasan kerja dan kehidupan semakin kabur. Meski demikian, kreativitas mereka akan tumbuh tanpa batas, didorong oleh kemajuan AI dan teknologi lainnya.

Generasi Beta adalah simbol harapan dan peluang baru. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, mereka memiliki kekuatan untuk membawa perubahan positif yang belum pernah terjadi sebelumnya.