FYPMedia.id – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., yang dikenal dengan emas Antam Logam Mulia, kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Pada perdagangan Selasa (23/9/2025), harga emas Antam satuan 1 gram dibanderol Rp2.164.000 per batang, melonjak Rp41.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya.
Melansir situs resmi PT Antam, logammulia.com, pada pukul 08.30 WIB, kenaikan ini memperpanjang tren positif emas Antam dengan penguatan total Rp74.000 selama tiga hari terakhir.
Rekor terbaru ini sekaligus melewati rekor sebelumnya di Rp2.123.000/gram pada Senin kemarin (22/9/2025).
Tidak hanya harga jual yang meroket, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga mencetak sejarah baru. Saat ini, harga buyback berada di level Rp2.001.000 per gram, menembus angka Rp2 juta untuk pertama kalinya.
Kenaikan harga emas Antam sejalan dengan pergerakan emas global. Pada perdagangan Senin (22/9/2025), harga emas dunia naik 1,70% ke level US$3.746,21 per troy ons, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Penutupan harga ini menembus level psikologis US$3.700 per troy ons. Sementara itu, Selasa pagi (23/9/2025) harga emas spot global sempat menguat tipis 0,01% menjadi US$3.746,49 per troy ons, dengan level intraday tertinggi mencapai US$3.748.
Fenomena ini tentu menjadi perhatian masyarakat luas, terutama bagi investor pemula dan pekerja dengan pendapatan pas-pasan.
Harga emas yang tinggi ini memunculkan pertanyaan: bagaimana masyarakat dengan dana terbatas bisa tetap membeli emas sebagai investasi?
Baca Juga: Investasi Emas vs Properti di Usia 20-an, Mana Lebih Cuan?
Strategi Membeli Emas Saat Harga Tembus Rekor
Menurut Perencana Keuangan Andy Nugroho, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan masyarakat menengah untuk tetap bisa membeli emas meski harga sedang tinggi. Salah satunya adalah menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan untuk menabung emas.
“Kan idealnya mereka menyisikan uangnya untuk investasi itu 10% dari penghasilan. Nah misalkan kalau dengan UMR Jakarta Rp5,2 juta, berarti per bulan bisa menyisihkan Rp520 ribu, dibulatkan Rp500 ribu,” ujar Andy kepada detikcom, Senin (22/9/2025).
Andy menambahkan, jika dana bulanan belum cukup untuk membeli emas 1 gram, masyarakat bisa memilih untuk menabung beberapa bulan terlebih dahulu.
Misalnya, menabung selama empat bulan untuk membeli 1 gram emas, atau dua bulan untuk membeli 0,5 gram.
Selain menabung, opsi lain yang bisa dipertimbangkan adalah membeli emas secara cicilan. Saat ini, lembaga keuangan seperti Pegadaian dan sejumlah bank, termasuk bank syariah, menyediakan layanan cicilan emas.
“Kalau harga 1 gram Rp2 juta, mereka bisa beli dulu barangnya hari ini, kemudian mencicil selama 4–5 bulan ke depan. Jadi seperti ‘pay later’,” jelas Andy.
Meski demikian, membeli emas secara cicilan memiliki kelemahan, seperti bunga tambahan yang membuat harga emas menjadi lebih mahal. Namun, menurut Andy, metode ini masih menguntungkan jika tujuan investasi adalah jangka panjang.
Alternatif: Emas Perhiasan dan Tabungan Emas
Jika opsi di atas masih terasa berat, masyarakat bisa mempertimbangkan emas perhiasan. Andy menekankan, nilai emas perhiasan memang tumbuh lebih lambat dibanding emas batangan, tetapi tetap lebih baik daripada tidak berinvestasi sama sekali.
“Karena memang harganya kurang terjangkau ya, lagi naik-naiknya gitu kan, mereka bisa pilih alternatif dalam bentuk emas perhiasan. Nilai gramnya biasanya lebih rendah dibanding batangan,” ujar Andy.
Selain itu, perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, menyarankan dua opsi utama bagi mereka yang ingin berinvestasi emas dengan dana terbatas: tabungan emas digital atau pembelian cicilan emas.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahannya. Misalnya, cicilan emas memiliki bunga yang bisa meningkatkan total harga emas, serta ada risiko gagal bayar.
Namun keuntungannya adalah memiliki emas fisik secara langsung dengan harga emas sesuai akad awal. Jika harga emas naik, pembelian cicilan tetap menguntungkan.
“Kalau kredit emas, ada risiko juga karena harga ditentukan di awal. Kalau harga emas turun, berarti rugi. Tapi kalau naik, bisa untung karena harga dipatok lebih rendah di awal,” jelas Tejasari.
Sementara tabungan emas digital memungkinkan pembelian emas dalam nominal kecil sesuai dana yang tersedia.
Namun, jika harga emas naik signifikan, jumlah gram yang bisa dibeli menjadi lebih sedikit. Contohnya, menabung Rp100 ribu per bulan saat harga emas naik akan menghasilkan gram emas lebih kecil dibanding harga normal.
Baca Juga: Mulai Nabung Emas dari Sekarang, Simpanan Aman dan Nilainya Terus Naik
Tren Emas Antam Masih Kuat
Kenaikan harga emas Antam dan buyback yang menembus Rp2 juta per gram menunjukkan minat masyarakat terhadap emas sebagai aset safe haven masih tinggi. Analis pasar menyebut bahwa tren penguatan emas Antam dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Kenaikan harga emas global, yang dipicu oleh ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi mata uang.
- Inflasi dan volatilitas pasar saham, membuat investor mencari instrumen yang lebih aman.
- Permintaan domestik yang tinggi, baik untuk investasi maupun perhiasan, terutama di kalangan menengah ke atas.
Dengan tren ini, para ahli menilai emas Antam tetap menjadi pilihan investasi jangka panjang yang menarik, meski bagi pekerja dengan pendapatan pas-pasan perlu strategi khusus agar tetap bisa masuk ke pasar emas.
Tips Membeli Emas dengan Dana Terbatas
Bagi masyarakat yang ingin tetap berinvestasi emas, berikut beberapa tips praktis:
- Sisihkan sebagian penghasilan setiap bulan: Minimal 10% dari gaji bisa digunakan untuk menabung emas secara rutin.
- Pilih emas kecil atau pecahan rendah: Pecahan 0,5 gram atau tabungan emas digital lebih terjangkau bagi pemula.
- Gunakan metode cicilan jika memungkinkan: Meski ada bunga, cicilan memungkinkan memiliki emas fisik saat harga tinggi.
- Diversifikasi investasi: Jika harga emas terlalu tinggi, bisa memadukan emas dengan instrumen lain seperti reksadana atau deposito untuk tetap menjaga nilai aset.
- Pantau harga emas secara berkala: Gunakan informasi resmi dari situs PT Antam atau layanan terpercaya agar keputusan investasi lebih akurat.
Dengan langkah-langkah ini, masyarakat tetap bisa berinvestasi emas meski harga tengah berada di level tertinggi sejarah.
Kenaikan harga emas Antam Logam Mulia dan buyback yang tembus Rp2 juta per gram menjadi momen penting bagi investor, baik pemula maupun berpengalaman.
Strategi menabung, membeli cicilan, atau memilih emas perhiasan menjadi alternatif bagi mereka dengan dana terbatas.
Perencana keuangan menekankan, investasi emas bukan hanya soal memiliki logam mulia, tetapi juga soal disiplin menabung, memahami risiko, dan memilih metode yang sesuai dengan kondisi finansial.
Dengan strategi tepat, harga emas yang tinggi pun tidak menghalangi masyarakat untuk tetap memiliki aset yang aman dan menguntungkan di masa depan.