FYPMedia.ID – Gula adalah salah satu bahan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik untuk makanan, minuman, maupun berbagai olahan kuliner. Meskipun ada banyak jenis pemanis yang beredar di pasaran, gula merah, putih, dan aren adalah yang paling populer digunakan oleh masyarakat.
Tetapi apakah di antara pilihan gula tersebut ada pilihan yang lebih sehat? Simak informasinya ya!
Perbedaan Gula Merah dan Putih
Pada dasarnya, gula merah dan gula putih berasal dari bahan yang sama, yakni tanaman tebu atau bit gula. Namun, cara produksi keduanya sangat berbeda. Gula merah memiliki warna cokelat yang khas karena mengandung molase, yang juga memberikan rasa yang lebih kaya, seperti karamel. Molase ini juga menambah sedikit nilai gizi pada gula merah, meskipun tidak cukup signifikan untuk dijadikan sumber utama vitamin atau mineral.
Baca juga: Salad Timun ala Logan Hidangan Viral yang Sehat dan Segar untuk Diet
Jika dilihat dari kalori, gula merah sedikit lebih rendah kalori dibandingkan dengan gula putih. Dalam jumlah yang sama, gula merah mengandung sekitar 15 kalori, sedangkan gula putih mengandung sekitar 16,3 kalori.
Sementara itu, gula putih dihasilkan melalui proses pemurnian yang menghilangkan molase, sehingga menghasilkan warna putih yang bersih dan rasa yang lebih manis. Dari segi kandungan gizi, gula merah mengandung sedikit lebih banyak mineral seperti kalsium, zat besi, dan kalium dibandingkan dengan gula putih. Namun, perbedaan ini tidak cukup signifikan untuk membuat gula merah lebih unggul dalam hal manfaat kesehatan.
Gula Aren: Pilihan yang Lebih Sehat?
Gula aren, yang terbuat dari kristalisasi nira pohon aren, telah mulai mendapatkan perhatian karena dianggap lebih sehat dibandingkan gula putih dan gula merah. Gula ini berwarna cokelat, mirip dengan gula merah, tetapi dengan kandungan gizi yang jauh lebih tinggi.
Gula aren kaya akan mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, dan zat besi, serta mengandung vitamin B2 yang berfungsi sebagai antioksidan.
Baca juga: Fear of Failure di 10 Negara Asia, Indonesia Tempati Posisi ke-8
Jika dibandingkan dengan gula pasir (gula putih), gula aren memiliki kandungan kalium, kalsium, fosfor, dan zat besi yang jauh lebih tinggi. Gula ini juga mengandung kalori yang sedikit lebih rendah, sekitar 368 kalori per 100 gram, sementara gula pasir mengandung 394 kalori. Gula aren juga mengandung vitamin B2 yang dapat membantu menangkal efek radikal bebas dan mendukung kesehatan kulit serta sel darah merah.
Meskipun gula merah dan gula aren memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dibandingkan gula putih, konsumsi gula tetap harus dibatasi, karena semua jenis gula dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.
Batasan konsumsi gula harian tetap sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan agar asupan gula tidak melebihi 4 sendok makan per hari.
Pilihlah gula yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan, namun selalu ingat untuk mengonsumsi gula dalam jumlah yang wajar demi menjaga kesehatan tubuh yang optimal.