5 Tantangan Carlo Ancelotti sebagai Pelatih Baru Timnas Brasil: Dari Vinicius hingga Misi Piala Dunia

5 Tantangan Carlo Ancelotti sebagai Pelatih Baru Timnas Brasil: Dari Vinicius hingga Misi Piala Dunia

FYP Media.id – Pada Selasa, 13 Mei 2025  – Carlo Ancelotti, sosok pelatih legendaris asal Italia, akhirnya dipastikan akan menangani Timnas Brasil. Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah mengonfirmasi bahwa pria yang pernah mengarsiteki tim-tim elite Eropa ini akan mulai menjalankan tugas barunya pada 26 Mei 2025, tepat setelah musim La Liga 2024/2025 berakhir.

Keputusan ini menandai era baru bagi sepak bola Brasil yang belakangan ini sedang tidak dalam kondisi terbaik. Dengan sederet tantangan di depan mata, Ancelotti diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi skuad berjuluk Seleção. Berikut lima tantangan besar yang akan dihadapi Ancelotti dalam mengemban amanah berat sebagai pelatih kepala Timnas Brasil:

Baca juga: 1 Langkah Lagi, Carlo Ancelotti Disebut Sepakat Latih Brasil

  1. Mengembalikan Marwah Brasil sebagai Raja Sepak Bola Dunia

Sepak bola Brasil bukan hanya olahraga, tapi bagian dari identitas nasional. Dalam dua tahun terakhir, performa Timnas Brasil justru menurun drastis. Kekalahan 1-4 dari rival abadi Argentina menjadi titik nadir dan menyebabkan pemecatan Dorival Junior.

Publik Brasil sudah lama haus akan prestasi. Gelar Piala Dunia terakhir yang diraih tim ini adalah pada tahun 2002. Ancelotti dituntut untuk tak sekadar membawa Brasil lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga tampil sebagai kekuatan dominan dan kembali menjadi kandidat kuat juara dunia.

  1. Membangun Tim Sekitar Generasi Emas Baru

Ancelotti akan datang ke Brasil bukan tanpa bahan baku. Ia mewarisi skuad muda bertalenta, termasuk anak asuhnya sendiri di Real Madrid: Vinicius Junior. Selain itu, ada juga nama-nama seperti Rodrygo, Endrick, hingga pemain-pemain potensial dari liga lokal.

Tantangan besar Ancelotti adalah bagaimana mengolah potensi muda ini menjadi sebuah tim yang solid, matang, dan kompetitif. Keseimbangan antara pemain muda dan senior akan sangat menentukan nasib Brasil di kualifikasi dan putaran final Piala Dunia.

  1. Mendobrak Tradisi Pelatih Lokal

Ini bukan pertama kalinya Brasil menunjuk pelatih asing, namun tetap saja menjadi langkah yang jarang diambil. CBF biasanya lebih percaya pada pelatih-pelatih lokal yang dianggap paham “jiwa samba”. Namun kali ini, mereka bersedia menabrak kebiasaan demi harapan akan hasil yang lebih baik.

Bagi Ancelotti, ini akan menjadi ujian tersendiri. Ia harus bisa menyatu dengan kultur sepak bola Brasil yang sangat berbeda dengan Eropa. Ia juga harus bisa merangkul pemain-pemain yang mungkin terbiasa dengan gaya melatih yang lebih “Latin” dan ekspresif, sementara Ancelotti dikenal lebih tenang dan taktikal.

  1. Transisi Cepat Tanpa Masa Rehat

Biasanya, pelatih yang baru saja menyelesaikan kontrak dengan klub akan mengambil waktu rehat sejenak sebelum menerima tawaran baru. Namun, tidak untuk Ancelotti. Setelah mengucap selamat tinggal kepada Real Madrid (yang kalah dramatis dari Barcelona dengan skor 3-4), ia langsung dihadapkan dengan tanggung jawab besar di level tim nasional.

Tidak adanya masa transisi ini bisa jadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Ancelotti dituntut untuk langsung menyesuaikan diri, mengenal pemain, dan membentuk filosofi permainan tim hanya dalam waktu yang relatif singkat sebelum memulai kampanye kualifikasi.

  1. Tekanan Publik dan Harapan yang Selangit

Melatih Brasil bukan sekadar pekerjaan; ini adalah panggilan untuk menghadapi ekspektasi setinggi langit. Setiap langkah pelatih akan dipantau ketat oleh media, penggemar, hingga mantan pemain yang tak ragu melontarkan kritik pedas bila hasil tak sesuai harapan.

Rekam jejak Ancelotti sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah sepak bola—dengan koleksi trofi Liga Champions, gelar liga dari berbagai negara, dan gaya kepemimpinan yang kalem—menjadi harapan besar. Namun, pengalaman menangani klub bisa sangat berbeda dengan mengelola tim nasional, apalagi dengan jadwal yang tidak sepadat kompetisi domestik.

Menuju Piala Dunia 2026: Jalan Panjang Ancelotti

Dengan tanggal mulai resmi pada 26 Mei 2025, Ancelotti akan langsung memimpin tim menjelang rangkaian kualifikasi Piala Dunia FIFA. Ia harus segera menyusun strategi, menggelar pemusatan latihan, dan mulai menyusun fondasi skuad inti.

Jika misi lolos Piala Dunia berhasil, maka tantangan berikutnya adalah membawa Brasil tampil meyakinkan di turnamen itu. Tak hanya sebagai peserta, tapi sebagai pesaing serius perebut gelar juara. Dunia akan menanti, apakah sentuhan Carlo Ancelotti bisa membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan?

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Transfer Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid Akan Mengubah Dinamika Sepak Bola

Ancelotti dan Misi Besar Bersama Brasil

Langkah CBF menunjuk Ancelotti bukan keputusan biasa. Ini adalah taruhan besar yang menunjukkan keseriusan mereka dalam memperbaiki prestasi tim nasional. Sosok yang dikenal kalem di pinggir lapangan ini kini memegang nasib sebuah negara yang menjadikan sepak bola sebagai agama kedua.

Jika ada pelatih yang bisa menghadapi tekanan sebesar ini, Ancelotti adalah orangnya. Kini tinggal menunggu, apakah ia mampu menjadikan Brasil sebagai kekuatan dominan kembali, atau justru menambah daftar nama pelatih top yang gagal menaklukkan tantangan di tanah samba.