FYPMEDIA.ID – Perbankan Indonesia intensif meningkatkan stok uang tunai menghadapi momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Rata-rata alokasi uang tunai bank-bank tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, jaringan layanan digital banking juga dipastikan tetap aman.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebagai contoh, menyiapkan uang tunai sebesar Rp 23,2 triliun, mencatat peningkatan sebesar 18,3 persen dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.
Persiapan ini dilakukan untuk mengakomodasi peningkatan transaksi tunai yang diperkirakan akan terjadi mulai 1 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Teuku Ali Usman, Corporate Secretary Bank Mandiri, menjelaskan bahwa peningkatan alokasi tersebut sejalan dengan proyeksi kenaikan transaksi ATM masyarakat.
Dalam menjawab lonjakan kebutuhan, Bank Mandiri menyediakan 250.000 jaringan EDC untuk mendukung transaksi non tunai nasabah.
Selain itu, Bank Mandiri juga menyebar uang elektronik e-money dengan total 548 ribu kartu untuk mendorong transaksi nontunai.
Jaringan layanan digital banking seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri, SMS banking, serta call center 14000 juga dipastikan siap membantu nasabah melakukan transaksi keuangan secara efisien dan aman.
Hingga Oktober 2023, Livin’ by Mandiri telah diunduh hampir 34 juta kali dengan lebih dari 2,3 miliar transaksi, mencatat peningkatan 46 persen secara year-on-year (YoY).
Ali menegaskan bahwa kesiapan ini akan memberikan dukungan maksimal kepada nasabah Bank Mandiri selama periode Nataru.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) juga mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 19,68 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 3,5 persen dibandingkan alokasi tahun sebelumnya.
Sebanyak 30 persen dari total dana tunai tersebut akan dialokasikan untuk pengisian ATM BTN di seluruh Indonesia, sementara sisanya akan disalurkan ke kantor cabang BTN di berbagai daerah.
Ramon Armando, Corporate Secretary Bank BTN, mendorong nasabah untuk memanfaatkan BTN Mobile dalam melakukan berbagai transaksi perbankan, seperti pembelian, pembayaran, transfer, tarik tunai, dan transaksi menggunakan QRIS.
Alokasi dana tunai yang lebih besar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat menjelang dan sesudah liburan Natal dan Tahun Baru.
