FYPMedia.id – Buah dan sayuran dikenal sebagai makanan sehat yang wajib ada di setiap piring. Kandungan vitamin, serat, dan mineralnya terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga melindungi dari berbagai penyakit kronis.
Namun di balik semua manfaat tersebut, ada sisi gelap yang jarang dibicarakan: tingginya kontaminasi pestisida pada sebagian produk pertanian.
Studi terbaru dari Environmental Working Group (EWG), sebuah organisasi advokasi kesehatan, mengungkap bahwa jumlah pestisida yang tinggi dalam tubuh manusia ternyata banyak berasal dari konsumsi buah dan sayuran tertentu.
Temuan ini dirangkum dalam daftar tahunan yang dikenal sebagai Dirty Dozen, yaitu 12 produk dengan kadar residu pestisida tertinggi.
“Kami membandingkan jumlah pestisida yang ada pada buah dan sayuran dengan kadar pestisida yang benar-benar terdeteksi dalam tubuh manusia,” ungkap Alexis Temkin, Wakil Presiden Sains di EWG.
Tak berhenti di situ, penelitian juga menemukan pola makan sangat berpengaruh terhadap kadar pestisida dalam tubuh. “Semakin sering seseorang makan produk dengan residu tinggi, semakin tinggi juga kadar pestisida yang muncul di urine,” tambahnya.
Daftar Dirty Dozen: 12 Produk Paling Terkontaminasi
Hasil analisis terbaru menemukan 203 jenis pestisida pada produk Dirty Dozen. Hampir semua pangan dalam daftar ini, kecuali ceri, terdeteksi mengandung lebih dari 50 jenis pestisida.
Berikut daftar lengkap buah dan sayuran dengan residu pestisida tertinggi:
- Bayam
- Stroberi
- Kale (termasuk sawi dan collard greens)
- Anggur
- Persik
- Ceri
- Nektarin
- Pir
- Apel
- Blackberry
- Blueberry
- Kentang
Lebih jauh, kombinasi paling berbahaya ditemukan pada buncis, paprika (manis dan pedas), serta sayuran hijau seperti kale dan mustard greens.
Baca Juga: Buah Potong Vs Jus Buah: Mana Lebih Sehat untuk Tubuh Anda? Ini Faktanya
Linda Birnbaum, Mantan Direktur National Institute for Environmental Health Sciences, menegaskan bahwa penelitian ini sangat konsisten.
“Artinya, kita tidak perlu mengukur setiap orang. Kalau seseorang makan banyak sayuran atau buah dengan residu tinggi, wajar kalau kadar pestisida di urinenya juga lebih tinggi,” ujarnya.
Menurut Birnbaum, penting dicatat bahwa studi ini tidak hanya melihat satu jenis pestisida, tetapi gabungan berbagai bahan kimia. “Itu penting karena pestisida bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.”
Clean Fifteen: Daftar Buah & Sayuran Paling Aman
Di sisi lain, EWG juga merilis Clean Fifteen, yaitu daftar buah dan sayuran dengan residu pestisida paling rendah. Produk yang relatif aman untuk dikonsumsi antara lain:
- Nanas
- Jagung manis (segar maupun beku)
- Alpukat
- Pepaya
- Bawang
- Kacang polong beku
- Asparagus
- Kol
- Semangka
- Kembang kol
- Pisang
- Mangga
- Wortel
- Jamur
- Kiwi
Di antara semuanya, nanas tercatat sebagai yang paling “bersih” dengan tingkat kontaminasi terendah.
Efek Berbahaya Pestisida pada Kesehatan
Temuan ini bukan sekadar angka statistik. Paparan pestisida terbukti berdampak langsung pada kesehatan manusia, baik jangka pendek maupun panjang.
Menurut laporan CNN, penelitian sebelumnya sudah mengaitkan pestisida dengan berbagai masalah serius, seperti:
- Kelahiran prematur dan keguguran
- Cacat bawaan pada janin
- Kerusakan genetik
- Penurunan kualitas sperma
- Penyakit jantung, kanker, hingga gangguan hormonal
Baca Juga: Mata Sehat di Era Digital: 7 Sayuran yang Wajib Kamu Konsumsi
Anak-anak adalah kelompok paling rentan, bahkan sejak dalam kandungan. American Academy of Pediatrics memperingatkan, paparan pestisida saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat rendah, cacat lahir, atau bahkan kematian janin.
Pada anak-anak, dampaknya bisa berupa gangguan belajar, masalah konsentrasi, hingga risiko kanker lebih tinggi.
Buah Tinggi Pestisida yang Sering Dikonsumsi
Selain daftar Dirty Dozen, ada beberapa buah favorit masyarakat yang ternyata masuk kategori tinggi pestisida. Berdasarkan data US Department of Agriculture (USDA), buah-buahan berikut sangat rentan terkena residu:
- Stroberi
- Apel
- Persik
- Anggur
- Ceri
- Pir
Meski terlihat segar, buah-buahan ini kerap menyimpan residu pestisida yang bisa menempel di kulit maupun meresap ke dalam daging buah.
Gejala Jika Tubuh Terpapar Pestisida
Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara mengenali gejala terpapar pestisida dari makanan? Menurut laporan medis, paparan jangka pendek bisa menimbulkan keluhan berikut:
- Mual dan muntah
- Pusing
- Nyeri perut
- Sulit bernapas
- Reaksi alergi atau hipersensitivitas
- Kejang (pada kasus berat)
Jika dibiarkan, paparan jangka panjang bisa mengarah pada gangguan sistem saraf, kanker, kelainan janin, hingga kelainan darah.
Cara Mengurangi Residu Pestisida pada Buah dan Sayuran
Kabar baiknya, Anda tetap bisa menikmati manfaat buah dan sayuran tanpa harus khawatir berlebihan. Ada beberapa cara efektif untuk mengurangi kontaminasi pestisida sebelum dikonsumsi:
- Cuci dengan Air Mengalir: Membilas buah dan sayuran di bawah air mengalir dapat mengurangi sebagian besar pestisida di permukaan.
- Gunakan Air Garam: Siapkan wadah berisi air dan tambahkan satu sendok garam. Rendam buah selama 15–20 menit, lalu gosok perlahan permukaannya. Metode ini cukup efektif menghilangkan sisa pestisida.
- Kupas Kulit Buah: Untuk produk dengan kulit tipis seperti apel atau pir, mengupas kulit bisa mengurangi risiko paparan.
- Hindari Sabun atau Deterjen: Menggunakan sabun justru bisa meninggalkan residu berbahaya. Air bersih saja sudah cukup efektif.
- Pilih Produk Organik Bila Memungkinkan: Produk organik biasanya ditanam dengan pestisida lebih sedikit, meski harganya relatif lebih mahal.
Buah dan sayuran memang bagian penting dari pola makan sehat. Namun, temuan dari EWG mengingatkan bahwa sebagian produk mengandung residu pestisida tinggi yang berbahaya bagi kesehatan.
Dirty Dozen seperti bayam, stroberi, dan anggur sebaiknya dicuci ekstra hati-hati, sementara Clean Fifteen seperti nanas dan alpukat bisa lebih aman dikonsumsi.
Mengonsumsi makanan sehat tidak hanya soal apa yang dimakan, tapi juga bagaimana cara mengolahnya.
Dengan langkah sederhana seperti mencuci dengan air garam atau mengupas kulit buah, Anda bisa mengurangi paparan pestisida secara signifikan.