FYPMedia.id – Apple, produsen iPhone, berencana merealisasikan investasi sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp15,8 triliun di Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Apple bersedia membangun fasilitas produksi atau pabrik di Tanah Air sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut.
Dalam diskusi awal dengan Kementerian Investasi, Apple menyampaikan niatnya untuk menggunakan skema pertama dalam Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yakni membangun fasilitas produksi di Indonesia. Hal ini mencerminkan keseriusan Apple dalam memenuhi regulasi TKDN, terutama untuk mempercepat kehadiran iPhone 16 series di pasar Indonesia.
“Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi, kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar US$1 Miliar tadi,” jelas Agus, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Ekonomi Indonesia 2025: Target 5,2% dan Proyeksi BI hingga 5,6%
Dukungan Pemerintah untuk Realisasi Investasi iPhone
Pemerintah akan menyediakan kawasan industri yang sesuai dan mendukung kelancaran investasi ini. Agus menegaskan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi sedang membahas teknis pelaksanaan, termasuk lokasi kawasan industri yang akan diarahkan untuk pembangunan pabrik Apple.
Menperin juga menyatakan akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan investasi Apple dapat direalisasikan dengan lancar dan sesuai kesepakatan. Hal ini diharapkan Apple dapat berkembang di Indonesia dengan membangun fasilitas produksi atau pabrik.
Sebelumnya, Apple menghadapi kendala dalam memenuhi persyaratan TKDN di Indonesia. Tawaran investasi senilai USD 100 juta sempat ditolak pemerintah karena dianggap tidak adil. Proposal ini muncul setelah Apple belum melunasi kewajiban investasi senilai USD 10 juta yang jatuh tempo pada 2023.
Namun, dalam pembicaraan terakhir, Apple meningkatkan nilai investasinya menjadi USD 1 miliar sebagai bentuk komitmen baru. Ia mengatakan, pemerintah saat ini sedang mendiskusikan investasi US$ 1 miliar itu seperti apa terminnya.
Baca juga: Produksi Kedelai Lokal Terbatas: Indonesia Impor 2,16 Juta Ton pada 2024
“Paling tidak pembicaraan awal yang disampaikan oleh Apple kepada Kementerian Investasi sudah jadi langkah yang baik bagi Apple untuk lebih cepat melakukan bisnisnya di Indonesia. Kalau tidak kan kita tidak akan mengeluarkan izin edar.” pungkasnya.
Komitmen ini akan disampaikan secara tertulis dalam waktu dekat, sesuai pernyataan Menteri Investasi, Rosan Roeslani.
“Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini saya sudah mendapatkan komitmennya dari mereka, karena kami proaktif berbicara dengan mereka,” ucap Rosan, Kamis (5/12/2024)
Rencana pembangunan pabrik Apple di Indonesia tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis teknologi, tetapi juga memperkuat ekosistem industri dalam negeri. Dengan adanya fasilitas produksi, Indonesia diharapkan menjadi bagian penting dalam rantai pasok global Apple, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.