FYPMedia.id – Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena sering muncul tanpa gejala yang jelas namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari mereka dapat menjadi pemicu diam-diam peningkatan tekanan darah.
Berikut adalah tujuh kebiasaan sepele yang perlu diwaspadai:
Kurang Tidur: Mengganggu Keseimbangan Hormon Stres
Tidur yang tidak cukup dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Kualitas tidur yang buruk juga dapat memengaruhi sistem saraf otonom, yang berperan dalam mengatur tekanan darah.
Tips:
- Tidur 7–9 jam setiap malam.
- Hindari konsumsi makanan berat beberapa jam sebelum tidur.
- Ciptakan lingkungan tidur yang tenang, gelap, dan sejuk.
Melewatkan Sarapan: Lonjakan Kortisol dan Risiko Sindrom Metabolik
Melewatkan sarapan dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres utama, yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang rutin melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Saran: Mulailah hari dengan sarapan sehat yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat seperti oatmeal, telur, atau buah-buahan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Pagi yang Bikin Hidupmu Lebih Produktif
Dehidrasi: Penyempitan Pembuluh Darah Akibat Kurang Minum
Tidak cukup minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi, yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Kementerian Kesehatan menyarankan untuk minum setidaknya 1,5–2 liter air setiap hari atau sekitar delapan gelas sehari.
Stres Berkepanjangan: Penyempitan Pembuluh Darah dan Peningkatan Tekanan
Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan tubuh memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang membuat pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat. Jika terus berulang, kondisi ini dapat memicu tekanan darah tinggi kronis.
Cara Mengatasi:
- Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam.
- Luangkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang menyenangkan.
- Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kurangnya Aktivitas Fisik: Jantung Bekerja Lebih Keras
Gaya hidup sedentari atau malas bergerak membuat pembuluh darah kurang elastis dan jantung bekerja lebih keras. Olahraga teratur membantu melancarkan aliran darah dan menjaga tekanan tetap stabil.
Rekomendasi: Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang selama minimal 150 menit per minggu.
Baca Juga: 10 Manfaat Luar Biasa Daun Sirsak: Dari Menjaga Tekanan Darah hingga Mengatasi Insomnia
Konsumsi Alkohol dan Kafein Berlebihan: Penyempitan Pembuluh Darah
Mengonsumsi alkohol dan kafein dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang meningkatkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari tujuh kali per minggu berisiko tinggi mengalami hipertensi.
Saran:
- Batasi konsumsi alkohol sesuai dengan pedoman kesehatan.
- Kurangi konsumsi minuman berkafein, terutama menjelang tidur.
Konsumsi Terlalu Banyak Garam: Penumpukan Cairan dalam Tubuh
Mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, sehingga meningkatkan beban kerja jantung dan pembuluh darah. Makanan seperti ikan asin, telur asin, sereal, kentang goreng, mie instan, biskuit, keju, roti, acar, mentega, dan saus sering mengandung kadar garam tinggi.
Tips:
- Kurangi konsumsi makanan olahan dan cepat saji.
- Gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam dalam masakan.
Meskipun hipertensi sering kali tanpa gejala, kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut, maka dapat menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah komplikasi serius di masa depan.