7 Destinasi Wisata Terancam Cuaca Ekstrem Saat Libur Sekolah, Wajib Waspada!

7 Destinasi Wisata Terancam Cuaca Ekstrem Saat Libur Sekolah, Wajib Waspada!

7 Lokasi Wisata Populer yang Terancam Cuaca Ekstrem Saat Libur Sekolah

FYPMedia.IDLibur sekolah sebentar lagi tiba, tapi jangan sampai rencana liburanmu terganggu oleh cuaca ekstrem! BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengeluarkan peringatan penting terkait potensi cuaca buruk yang masih mengintai sejumlah destinasi wisata favorit di Indonesia selama periode libur sekolah. Meski sudah memasuki musim kemarau, kondisi atmosfer yang labil memicu hujan deras, angin kencang, bahkan petir yang berpotensi membahayakan aktivitas wisata.

Berikut penjelasan lengkap serta tips agar liburanmu tetap aman dan menyenangkan meski cuaca kurang bersahabat.

1. Musim Kemarau Belum Merata, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam

Meski secara klimatologis Indonesia sudah memasuki musim kemarau sejak beberapa bulan terakhir, kenyataannya kondisi cuaca saat ini masih sangat dinamis. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa musim kemarau tahun ini belum sepenuhnya merata karena lemahnya angin Monsun Australia, yang biasanya membawa udara kering dari selatan.

Akibatnya, sejumlah wilayah di Indonesia bagian selatan masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang. Fenomena ini juga didukung oleh suhu muka laut yang lebih hangat dari normal di wilayah selatan Indonesia, yang memperkuat pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan deras.

2. Sistem Atmosfer Aktif: MJO, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin

Selain angin Monsun Australia yang lemah, ada faktor lain yang turut memicu cuaca ekstrem, yakni sistem atmosfer skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin. Ketiga fenomena ini masih aktif di wilayah Indonesia sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan-awan hujan deras.

Saat ini, aktivitas MJO khususnya meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, yang membuat wilayah ini berisiko mengalami hujan lebat secara tiba-tiba.

3. 7 Destinasi Wisata Utama dengan Risiko Cuaca Buruk

BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan, sejumlah destinasi wisata utama di wilayah selatan Indonesia akan mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan. Berikut daftar destinasi yang perlu menjadi perhatian khusus:

  • Puncak, Bogor

  • Bandung Utara

  • Yogyakarta

  • Malang dan Batu

  • Bali

  • Lombok

  • Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur

Di kawasan pegunungan seperti Puncak dan Bandung Utara, potensi hujan lebat bisa menyebabkan longsor dan tumbangnya pohon, sehingga berbahaya bagi wisatawan yang ingin trekking atau berkemah.

Sementara itu, di kawasan pesisir dan pulau seperti Bali, Lombok, dan Labuan Bajo, angin kencang dan gelombang tinggi dari arah timur menjadi ancaman serius bagi aktivitas wisata air seperti snorkeling, diving, dan boat trip.

4. Waspadai Risiko Longsor dan Gelombang Tinggi

Di wilayah pegunungan, hujan lebat dapat memicu longsor atau pohon tumbang yang berisiko terhadap keselamatan wisatawan. Pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di kawasan pegunungan sangat dianjurkan untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dan menghindari aktivitas luar ruang saat hujan deras.

Sementara di wilayah laut, gelombang tinggi dan angin kencang dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air. BMKG mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk melakukan kegiatan di laut jika peringatan cuaca buruk sudah dikeluarkan.

5. Tips Liburan Aman Saat Cuaca Ekstrem Mengancam

Untuk menghindari risiko dan tetap bisa menikmati liburan, berikut beberapa tips penting dari BMKG:

  • Pantau Informasi Cuaca Secara Berkala
    Selalu cek update prakiraan cuaca terbaru dari BMKG melalui situs resmi www.bmkg.go.id, aplikasi mobile infoBMKG, atau media sosial resmi @infobmkg.

  • Siapkan Perlengkapan Cadangan
    Bawa jas hujan, pakaian hangat, dan perlengkapan anti air agar tetap nyaman saat hujan datang tiba-tiba.

  • Sesuaikan Jadwal Aktivitas
    Hindari aktivitas luar ruang saat BMKG mengeluarkan peringatan cuaca buruk. Pilih waktu pagi hari untuk aktivitas di luar, karena potensi hujan biasanya meningkat pada siang hingga malam hari.

  • Waspadai Aktivitas di Laut
    Jika berencana melakukan wisata laut, perhatikan peringatan gelombang tinggi dan angin kencang. Jangan paksakan jika kondisi cuaca buruk.

  • Perhatikan Kondisi Jalan dan Medan
    Di daerah pegunungan, waspadai kemungkinan longsor dan pohon tumbang yang dapat mengganggu perjalanan.

6. BMKG Terus Pantau Cuaca Secara Real-Time

BMKG berkomitmen untuk memantau sistem atmosfer Indonesia secara real-time dan memberikan peringatan dini jika ada potensi cuaca ekstrem. Informasi resmi dan terupdate akan selalu disampaikan agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dan aktivitas wisata dengan lebih aman dan nyaman.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan masyarakat agar tidak hanya mengandalkan prediksi berdasarkan musim. Karena kondisi atmosfer saat ini sangat dinamis dan bisa berubah dengan cepat, sehingga penting untuk selalu mengikuti informasi cuaca harian.

Baca Jufa: 

Meski liburan sekolah adalah waktu yang tepat untuk bersantai dan menikmati keindahan alam Indonesia, kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem adalah kunci agar liburan tetap menyenangkan tanpa kendala. Dengan memahami kondisi cuaca, mempersiapkan perlengkapan yang tepat, dan mengikuti informasi resmi BMKG, kamu bisa meminimalkan risiko dan tetap menikmati momen liburan bersama keluarga dan teman.

Jangan lupa, keselamatan adalah prioritas utama! Selamat berlibur dengan aman dan nyaman.