FYPmedia.id – Perusahaan milik putri pengusaha tambang ternama Haji Isam, Liliana Saputri, resmi mengakuisisi 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) dari emiten restoran cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Akuisisi dilakukan melalui perusahaan baru, PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), dengan nilai transaksi mencapai Rp 54,44 miliar.
Langkah strategis ini menandai masuknya generasi baru keluarga Andi Syamsuddin Arsyad ke sektor ritel makanan dan minuman, khususnya bisnis waralaba ayam goreng terbesar di Indonesia.
Transaksi Saham Dilakukan Akhir Juni 2025
Mengutip keterbukaan informasi yang dirilis Minggu (6/7/2025), PT Fast Food Indonesia Tbk secara efektif melepas 41.877 saham JAI atau setara 15% kepemilikan saham kepada PT Shankara Fortuna Nusantara pada 30 Juni 2025.
SFN sendiri merupakan perusahaan yang baru didirikan pada 13 Desember 2024, dan mendapat pengesahan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 16 Desember 2024. Meski baru berdiri, SFN langsung mencuri perhatian publik lewat aksi korporasi besar ini.
Liliana Saputri Jadi Sorotan di Dunia Bisnis
Nama Liliana Saputri semakin dikenal sebagai sosok muda yang aktif dalam dunia investasi dan bisnis modern. Berbekal latar belakang keluarga yang kuat di sektor industri dan pertambangan, Liliana kini menunjukkan ketertarikannya pada sektor F&B (food and beverage), yang terus tumbuh di era pascapandemi.
Akuisisi saham JAI diyakini sebagai langkah strategis untuk memperluas portofolio bisnis keluarga dan menggarap pasar konsumen kelas menengah yang besar di Indonesia.
Masa Depan JAI dan FAST Setelah Divestasi
PT Jagonya Ayam Indonesia selama ini dikenal sebagai perusahaan pemegang lisensi distribusi eksklusif KFC untuk beberapa wilayah di Indonesia. Dengan masuknya pemegang saham baru, diperkirakan akan ada penyegaran strategi bisnis serta perluasan jaringan distribusi yang lebih adaptif terhadap tren konsumen milenial.
Sementara itu, PT Fast Food Indonesia Tbk tetap menjadi pemegang saham utama JAI, dan diprediksi akan lebih fokus pada efisiensi operasional serta ekspansi digital dalam layanan pemesanan makanan cepat saji.
Akuisisi 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia oleh perusahaan milik Liliana Saputri menandai babak baru dalam peta persaingan industri makanan cepat saji di Indonesia. Investasi senilai Rp 54,44 miliar ini menjadi bukti bahwa generasi muda pengusaha Indonesia kini semakin aktif mengambil peran dalam mengelola dan mengembangkan bisnis nasional. (ryd)