FYP Media.id – Pada Senin, 21 April 2025 – Awal April 2025 menjadi momen yang penuh nostalgia bagi Microsoft. Di usia emasnya yang ke-50, perusahaan teknologi raksasa yang didirikan oleh Bill Gates dan mendiang Paul Allen ini menandai perayaan dengan cara yang tak biasa—mengenang kembali akar sejarah mereka. Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, membagikan potongan sejarah penting berupa kode pertama yang ia tulis bersama Allen. Sebuah kode sederhana yang justru menjadi langkah awal perjalanan Microsoft menuju puncak dunia teknologi.
Yang Gates pamerkan bukanlah teknologi terbaru atau inovasi canggih, melainkan sesuatu yang sangat mendasar—source code pertama buatan mereka, bernama Altair BASIC. Tak main-main, kode ini terdiri dari lebih dari 150 halaman, semuanya ditulis tangan oleh Gates dan Allen saat mereka masih sangat muda. Altair BASIC sendiri merupakan bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk komputer Altair 8800, salah satu komputer pribadi paling awal yang pernah ada.
Bagi Gates, Altair BASIC bukan sekadar kumpulan baris-baris kode. Ia menyebutnya sebagai “kode paling keren” yang pernah ia tulis sepanjang hidupnya. Ada sentuhan emosi yang dalam dari seorang inovator yang kini melihat betapa besar dampak dari ide sederhana yang ia mulai puluhan tahun lalu.
Baca juga: Microsoft dan Oracle Sebut akan Akuisi TikTok di AS
Cerita Konyol di Balik Kode Pertama
Dalam video yang ia unggah di kanal YouTube pribadinya, Gates membagikan kisah menarik—bahkan bisa dibilang lucu—di balik lahirnya Altair BASIC. Di awal tahun 1970-an, Gates dan Allen menghubungi perusahaan bernama MITS(Micro Instrumentation and Telemetry Systems), pembuat Altair 8800. Mereka mengaku telah menciptakan bahasa pemrograman BASIC yang bisa berjalan di Altair 8800. Padahal kenyataannya, mereka belum menulis satu baris kode pun.
Namun karena sudah “terlanjur janji”, keduanya pun memutuskan untuk menyingsingkan lengan baju dan menyelesaikan apa yang sudah mereka mulai. Mereka bekerja tanpa henti, siang dan malam, selama dua bulan berturut-turut demi menyelesaikan kode yang dijanjikan. Hasil kerja keras itu akhirnya mereka demonstrasikan langsung kepada presiden MITS—dan sukses besar. Perusahaan tersebut langsung tertarik dan memutuskan untuk melisensikan program buatan Gates dan Allen.
Momen itulah yang menjadi titik balik penting dalam sejarah. Kesepakatan dengan MITS bukan hanya validasi dari kemampuan mereka, tapi juga langkah pertama berdirinya Microsoft. Dari sebuah kamar kecil dan semangat muda yang membara, lahirlah perusahaan yang kini menjadi pilar dunia teknologi global.
Terinspirasi dari Sampul Majalah
Gates juga menceritakan bahwa inspirasinya untuk terjun ke dunia pemrograman datang dari hal yang sangat sederhana—sebuah majalah. Lebih tepatnya, edisi Januari 1975 dari Popular Electronics. Di halaman depan majalah itu, terpampang gambar komputer Altair 8800. Bagi remaja Gates kala itu, melihat komputer di sampul majalah adalah semacam wahyu. Ia langsung tahu bahwa itulah jalan hidupnya—ia ingin menulis kode, dan ia ingin komputer menjadi bagian dari masa depan semua orang.
Dalam videonya, Gates menyebut bahwa Altair BASIC bukan hanya sekadar program komputer, tapi sebuah revolusi kecil yang membuka jalan bagi hadirnya komputer pribadi di rumah dan kantor. Dari sanalah benih teknologi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern mulai tumbuh.
Baca juga: Bill Gates: Kegagalan Microsoft di Pasar Seluler Rugikan Perusahaan Rp6.544 Triliun
Mimpi yang Jadi Nyata
Momen ulang tahun ke-50 ini juga membawa Gates bernostalgia tentang mimpi yang ia dan Allen rancang sejak awal berdirinya Microsoft: komputer di setiap meja dan di setiap rumah. Mimpi itu terdengar sangat ambisius di tahun 1975, namun kini, kita tahu, mimpi itu tak hanya jadi nyata, tapi bahkan berkembang jauh lebih besar.
Dalam refleksi penuh rasa syukur, Gates juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta dalam perjalanan Microsoft. Dari para CEO setelah dirinya—seperti Steve Ballmer dan Satya Nadella—hingga semua karyawan yang telah mendorong Microsoft menjadi seperti sekarang. Baginya, Microsoft adalah hasil dari kerja kolektif, bukan hanya satu atau dua orang.
Dari kode sepanjang 150 halaman yang ditulis di malam-malam panjang di lab komputer Harvard, hingga software yang kini digunakan miliaran orang di seluruh dunia—perjalanan Microsoft adalah cerita tentang keyakinan, keberanian, dan tentu saja, kerja keras. Dan semua itu dimulai dari satu hal kecil: mimpi dua anak muda tentang masa depan teknologi.