Procrastination: Kebiasan yang Perlu Ditinggalkan untuk Produktivitas Lebih Baik

Procrastination: Kebiasan yang Perlu Ditinggalkan untuk Produktivitas Lebih Baik

FYPMedia.id – Procrastination adalah kebiasaan menunda pekerjaan yang seharusnya dikerjakan, sering kali hingga mendekati tenggat waktu. Kebiasaan ini biasanya terjadi karena adanya keengganan untuk menghadapi tugas yang terasa sulit, membosankan, atau tidak menyenangkan.

Menurut para ahli, procrastination bukan sekadar masalah manajemen waktu, melainkan respons otak untuk menghindari stres atau tekanan. Ketika dihadapkan pada tugas yang berat, otak cenderung mencari pelarian yang lebih menyenangkan, seperti berselancar di media sosial atau menonton video.

Baca juga: 5 Alasan Kebiasaan Burukmu Susah Untuk Kamu Tinggalkan

Ciri-Ciri dan Dampak Procrastination

Beberapa tanda bahwa seseorang sedang terjebak dalam kebiasaan procrastination meliputi:

  • Menganggap menunda pekerjaan sebagai hal yang wajar.
  • Membuang waktu untuk memikirkan cara mudah menyelesaikan tugas tanpa benar-benar melakukannya.
  • Sering ragu-ragu atau tidak percaya diri pada kemampuan diri.
  • Menunda tugas yang prioritas karena merasa tidak mood atau kurang nyaman.

Jika tidak segera diatasi, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan, seperti:

  • Stres dan kecemasan: Menumpuknya tugas yang belum selesai dapat memicu rasa tertekan.
  • Kualitas kerja menurun: Pekerjaan yang dikebut di menit-menit terakhir cenderung kurang optimal.
  • Hubungan terganggu: Rekan kerja atau atasan bisa merasa tidak nyaman dengan kebiasaan menunda.

Cara Mengatasinya

Mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan membutuhkan niat dan usaha. Berikut beberapa langkah praktis yang dapat dicoba:

Baca juga: Ini 5 Risiko Sering Minum Kopi Saat Pagi Hari

  1. Pecah tugas menjadi bagian kecil
    Tugas besar sering terasa berat. Cobalah membaginya menjadi langkah-langkah kecil, seperti membuat kerangka tulisan sebelum mulai menulis atau menyelesaikan tugas dalam tahap-tahap tertentu.
  2. Ubah suasana kerja
    Lingkungan yang nyaman dan mendukung dapat meningkatkan produktivitas. Hindari tempat yang membuat mudah terdistraksi, seperti kamar tidur atau area yang terlalu bising.
  3. Buat checklist harian
    Menulis daftar tugas harian membantu untuk fokus pada prioritas dan memberikan rasa pencapaian setelah menyelesaikan satu per satu.
  4. Berikan spresiasi pada diri sendiri
    Setelah berhasil menyelesaikan tugas, berikan hadiah kecil untuk diri sendiri, seperti makan favorit atau waktu santai. Hal ini dapat memotivasi untuk terus produktif.
  5. Hilangkan perfeksionisme
    Keinginan untuk menyelesaikan tugas secara sempurna dapat membuat menunda-nunda. Ingat, lebih baik tugas selesai dengan hasil yang cukup baik daripada tidak selesai sama sekali.
  6. Beristirahat secukupnya
    Jangan lupa memberikan waktu untuk istirahat. Otak yang segar cenderung lebih produktif dan fokus.
  7. Ajak rekan kerja atau teman
    Bekerja bersama rekan dapat meningkatkan motivasi dan membuat tugas terasa lebih ringan.

Procrastination adalah kebiasaan yang bisa diubah dengan niat, perencanaan, dan usaha. Mulailah dari langkah kecil dan kenali pemicu kebiasaan tersebut. Jika dirasa terlalu sulit, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional seperti psikolog untuk mendapatkan dukungan yang tepat. Dengan begitu, produktivitas dan kualitas hidup akan meningkat secara signifikan.