Pengungsi Rohingya Kembali Ditolak Masuk Wilayah Aceh

Pengungsi Rohingya Kembali Ditolak Masuk Wilayah Aceh
Sumber Gambar : AFP

FYPMedia.id – Rombongan orang – orang dengan perahu kayu silih berganti berlayar menuju ke Aceh. Mereka adalah para pengungsi Rohingya. Tujuan mereka mencari suaka atau tempat tinggal di wilayah baru yang mereka tuju. Gelombang pengungsi Rohingya ini sudah mendarat di beberapa wilayah di Provinsi Aceh selama dua pekan bulan November 2023. Namun, mendaratnya gelombang pengungsi Rohingya ini ternyata menjadi masalah. Sehingga terjadi penolakan oleh warga Aceh sendiri terhadap pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah mereka. Penolakan berawal dari penduduk Bireuen, kemudian Aceh Utara, hingga terkini penduduk Kota Sabang. Warga menolak dan meminta pengungsi Rohingya agar kembali masuk ke dalam kapal kayu mereka dan kembali berlayar meninggalkan wilayah Provinsi Aceh.

Warga tidak serta merta mengusir mereka, ternyata warga terlebih dahulu memberikan bantuan pangan, logistik, dan bahan bakar kepada para pengungsi Rohingya. Hal ini bukan tanpa sebab, lantaran menurut beberapa laporan masyarakat Aceh, para pengungsi Rohingya ini kerap kali berbuat onar di wilayah yang mereka tempati. Sehingga, masyarakat setemoat merasa resah dan enggan menerima mereka kembali. Penolakan terhadap etnis Rohingya juga tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di beberapa negara juga sudah menolak kehadiran pengungsi Rohingya ini. Salah satunya adalah Malaysia dan Bangladesh.

Merespon mengenai penolakan yang dilakukan warga Provinsi Aceh, pihak UNHCR Indonesia, Munawaratul Makhya, seperti dikutip dari CNNIndonesia pada Jumat (24/11) menuturkan bahwa sejauh ini koordinasi dengan pihak Pemerintah Pusat, Provinsi Aceh, hingga pemerintah setempat mengenai penanganan pengungsi Rohingya sudah cukup baik. Lebih lanjut, ia menjelaskan UNHCR dalam hal penanganan Rohingya ini lebih fokus kepada pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Selain itu, UNHCR juga berupaya agar pengungsi Rohingya lebih mendapatkan hidup yang layak.

Sementara itu secara terpisah, Pj. Gubernur Aceh, Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki, memberikan himbauan kepada masyarakat Aceh agar bersabar terkait kedatangan gelombang pengungsi Rohingya ke wilayah Aceh. Hal tersebut karena sedang dalam proses pengaturan. Lebih lanjut, ia menjelaskan penanganan pengungsi Rohingya tersebut merupakan urusan kemanusiaan dan untuk penanganan akan berjalan sesuai ketentuan. Terkait dengan komunikasi dengan pihak UNHCR, ia mengatakan sejauh ini juga telah berkomunikasi dan juga dengan pihak Kemenkumham mengenai penempatan pengungsi tersebut.

 

(riz/riy)

Leave a Reply