FYPMedia.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi memecat Presiden Joko Widodo (Jokowi), putranya Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya Bobby Nasution dari keanggotaan partai. Pemecatan ini diumumkan pada Senin, (16/12/2024), oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, melalui pernyataan resmi yang disampaikan di hadapan jajaran DPP PDIP.
Dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, pemecatan ini disebut sebagai sanksi atas pelanggaran berat yang dilakukan Jokowi dan keluarganya. Salah satu alasan utama adalah dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Jokowi untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan Gibran sebagai kandidat presiden dari partai lain.
Alasan Pemecatan Jokowi
Surat Keputusan No. 1649/KPTS/DPP/XII/2024 menyatakan Jokowi telah melanggar anggaran dasar partai dengan tidak mendukung calon presiden usungan resmi PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Jokowi juga dituding merusak demokrasi, sistem hukum, serta etika politik bangsa.
“Saudara Joko Widodo telah melanggar AD/ART partai dengan secara terbuka melawan keputusan partai terkait Pilpres 2024. Hal ini merupakan pelanggaran berat yang tidak dapat ditoleransi,” ujar Komarudin dalam keterangannya.
Selain itu, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, yang sebelumnya aktif dalam kepengurusan partai, juga mengalami nasib serupa. Surat keputusan menyebutkan bahwa keduanya terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan kebijakan partai. Keduanya juga dilarang menggunakan nama PDIP untuk kegiatan politik apa pun.
Baca juga: PDIP Kritik Perkiraan Kurs Dolar AS dalam RAPBN 2025, Usul di Level Rp 15.300
27 Kader Turut Dipecat PDIP
Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, ada 24 kader PDIP lainnya juga dipecat akibat pelanggaran serupa, seperti mendukung pasangan calon dari partai lain atau tidak mematuhi instruksi partai. 24 kader lainnya yakni:
- H. Lalu Budi Suryta
- Putu Agus Suradnyana
- Putu Alit Yandinata
- Muhammad Alfian Mawardi
- Hugua
- Elisa Kambu
- John Wempi Wetipo
- Willem Wandik
- Gunawan HS
- Suprapto
- Heriyus
- Lusiany Inggilina Damar
- Feri Leasiwal
- Mada Marlince Rumaikewi
- Fajarius Laia
- Ery Suandi
- Dorothea Gohea
- Weski Omega Simanungkalit
- Arimitara Halawa
- Camelia Neneng Susanty Sinurat
- Sihol Marudut Siregar
- Effendi Muara Sakti Simbolon
- Yustina Repi
- Hilarius Duha
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa sanksi ini dijatuhkan demi menjaga kedisiplinan dan integritas partai.
“Kami tidak mentoleransi tindakan bermain dua kaki atau melawan kebijakan partai. Disiplin adalah kunci keberhasilan organisasi,” tegas Hasto.