FYP Media, Jakarta – Aksi kejahatan begal selalu menjadi polemik di tengah masyarakat. Pada umumnya pelaku sering mengincar pengguna roda 2. Karena lebih mudah untuk melancarkan aksinya dan lebih efektif. Sebaliknya, pelaku begal biasanya punya modus-modus tersendiri bila mengincar pengguna mobil. Misalkan modus ban kempes, tabrak lari, minta tolong, pecah kaca, ganjal rem, dan sebagainya.
Ada satu modus yang pernah terjadi namun jarang terdengar yaitu modus melepas plat nomor kendaraan target.
Pesan Berantai Whatsapp
Pada mulanya, informasi ini muncul melalui pesan whatsapp yang beredar di masyarakat. Hal ini membuat masyarakat ketakutan dan lebih waspada.
Dalam pesan itu, pelaku begal akan mengambil plat nomor kendaraan yang sedang parkir di mall atau tempat parkir. Setelahnya, pelaku begal akan mengikuti calon korban sambil menunggu kesempatan. Lalu pelaku akan berpura-pura mengetuk kaca mobil dan menunjukkan plat mobil yang dicuri tadi seakan jatuh.
Setelah kendaraan keluar dari parkir, penodong tersebut mengikuti dari Belakang dan mengetuk-ngetuk Kaca Mobil yg di Curi tersebut lantas bilang plat nomornya jatuh.
Karena, di beritahu kalau plat nomornya seakan-akan benar jatuh, otomatis si pengendara membuka kaca atau bahkan berhenti untuk turun dari mobil. Barulah, penodong melakukan aksinya dengan merampas barang-barang milik kita.
Sebagai informasi tambahan, semenjak dilakukannya tilang elektronik atau ETLE, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat agar menaati aturan lalu lintas. Jangan melepas atau mengganti pelat nomor dengan sengaja untuk menghindari tilang elektronik.
Firman juga membuat kebijakan bahwa petugas akan menangkap pengendara yang mencopot pelat nomor belakang kendaraannya.
Menurut Firman, hal itu dilakukan lantaran, pencopotan pelat nomor bagian belakang kendaraan dengan sengaja mirip dengan modus para pelaku-pelaku begal untuk menghindari kejaran aparat penegak hukum.
“Mohon maaf kalau nanti disetop, jangan-jangan pelaku begal, salah tidak polisi, yang penting kita tidak nuduh. Ya pasang saja itu, kita ajak untuk tertib, saya kira itu ya,” ujar Firman.
“Bisa tidak dicatat pelaku begal yang tidak pakai pelat nomor di belakang, besok tidak usah kita tilang. Yang tidak pakai pelat nomor belakang kita masukin kantor kita dulu, suruh pasang, gitu aja,” kata Firman di Gedung NTMC, Jakarta. Pernyataan ini dikutip dari wawancara INews.id Selasa (3/1/2023).
Sumber:
