Napak Tilas Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda Jakarta

Napak Tilas Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda Jakarta

FYPMedia.id – Peringatan Hari Sumpah Pemuda biasa diperingati oleh masyarakat Indonesia pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Momen bersejarah ini meninggalkan beberapa peninggalan sejarah yang dapat menjadi saksi bisu dan bukti peninggalan sejarah yang dapat dipelajari oleh siapapun. Salah satunya adalah Museum Sumpah Pemuda. Meskipun peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2023 sudah dilaksanakan kemarin, namun tidak ada salahnya untuk berwisata menelusuri jejak sejarah Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda ini. Museum ini terletak di Jl. Kramat Raya No. 106, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Bangunan Museum Sumpah Pemuda ini dilansir dari Kompas pada Minggu (29/10), dahulunya merupakan sebuah indekos bagi para pelajar STOVIA dan juga difungsikan sebagai tempat berkumpulnya para pelajar dari berbagai kalangan pada masa itu. Bangunan ini bergaya neoklasik dan tampak kokoh meski usia bangunannya berusia lebih dari 100 tahun. Pengunjung museum dapat menyaksikan berbagai peninggalan sejarah dalam Kongres Sumpah Pemuda, seperti podium dan diorama. Selain itu, terdapat juga replica biola WR Supratman, radio, sepeda, vespa, dan lain sebagainya.

Di Dalam museum, tepatnya sebelum pintu keluar, terdapat media interaktif berupa layer untuk merekam video singkat berisi ucapan dan harapan maupun tekad setiap pengunjung dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Namun, anda tidak hanya disuguhkan napak tilas sejarah saja di dalam areal museum. Di luar museum atau seputaran museum anda juga dapat menikmati beberapa tempat wisata bersejarah maupun kuliner di dekat Museum Sumpah Pemuda. Cocok bagi anda yang ingin melakukan napak tilas sejarah Indonesia maupun yang ingin berburu kudapan sedap.

Tempat – tempat yang dapat anda kunjungi tersebut diantaranya adalah Toko Roti Maison Weiner, Toko roti ini merupakan salah satu toko roti legendaris yang ada di Jakarta dan juga toko roti tertua di Jakarta. Jaraknya hanya berjarak 240 meter atau sekitar 5 menit untuk berjalan kaki dari Museum Sumpah Pemuda. Berdiri sejak tahun 1939, awalnya toko ini bernama Bengkel Koewe Weiner. Kue yang ditawarkan oleh toko ini beragam, salah satunya adalah kue khas Eropa, yakni sourdough yang terbuat dari ragi. Berada di dalam toko, pengunjung dapat melihat mesin mixer roti yang sudah ada sejak tahun 1939.

Setelah puas menikmati kudapan ringan nan sedap, anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Museum Kebangkitan Nasional. Dahulu, gedung ini merupakan gedung para pelajar STOVIA. Jika ditarik, maka Museum Sumpah Pemuda dan Museum Kebangkitan Nasional masih memiliki keterkaitan. Di museum ini, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi alat – alat kesehatan  dan juga asrama pelajar STOVIA.

(riz/riy)

 

Leave a Reply