Meta Pangkas 3.600 Karyawan untuk Peningkatan Kinerja

Meta Janjikan Rp81 Juta untuk Kreator TikTok yang Mau Bergabung
sumber foto: mezha.media

FYPMedia.IDPerusahaan teknologi raksasa, Meta, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memecat sekitar 3.600 karyawan atau sekitar 5% dari total tenaga kerjanya yang berjumlah 72.000 orang. 

Keputusan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi kinerja karyawan sebagai bagian dari strategi efisiensi perusahaan. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa pemangkasan ini bertujuan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja, dengan fokus pada pekerja yang memiliki kinerja terbaik.

Pemangkasan Karyawan untuk Peningkatan Standar Kinerja 

Dalam sebuah memo internal yang diterima oleh para karyawan, Zuckerberg menyatakan, “Saya telah memutuskan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan mengeluarkan karyawan yang berkinerja buruk dengan lebih cepat.” 

Langkah ini dilakukan karena sebelumnya Meta cenderung memberikan waktu satu tahun bagi karyawan yang tidak memenuhi ekspektasi, namun sekarang perusahaan akan lebih cepat mengambil keputusan untuk memangkas mereka yang tidak memenuhi kinerja yang diinginkan.

Pemecatan ini juga merupakan upaya Meta untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki talenta-talenta terbaik yang dapat mendukung tujuan perusahaan di masa depan. Zuckerberg menegaskan bahwa perusahaan akan merekrut lebih banyak orang baru yang lebih sesuai dengan visi perusahaan dan kebutuhan teknologi masa depan.

Baca juga: Aturan Baru Meta: Konten Politik Kini Masuk Rekomendasi Utama

Langkah Efisiensi yang Dilakukan Meta sejak 2023

Pemangkasan ini tidaklah baru bagi Meta. Sebelumnya, pada tahun 2023, perusahaan sudah melakukan pengurangan karyawan dalam jumlah besar. Dalam “tahun efisiensi” yang dicanangkan Zuckerberg, Meta telah memangkas sekitar 20.000 pekerjaan dan mengurangi sebagian besar posisi yang dianggap tidak esensial. 

Zuckerberg juga menekankan bahwa pemangkasan ini adalah bagian dari upaya untuk memperbaiki efisiensi operasional perusahaan, terutama setelah perusahaan mengalami kerugian pada divisi Reality Labs, yang fokus pada pengembangan virtual dan augmented reality.

Dengan adanya pemangkasan ini, Meta berharap dapat lebih fokus pada pengembangan produk-produk baru dan meningkatkan profitabilitas, terutama dalam menghadapi tantangan besar di dunia digital dan metaverse.

Meta, yang kini berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan layanan berbasis teknologi mutakhir, berencana untuk menggantikan karyawan yang di-PHK dengan tenaga ahli baru yang berfokus pada teknologi ini. 

Sebagai bagian dari transisi ini, Meta berharap bisa lebih berinovasi dan meraih keuntungan dalam industri yang semakin bergantung pada AI.

Keputusan ini menambah deretan kebijakan besar yang diambil Meta untuk memperbaiki keadaan keuangan perusahaan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi global. 

Dengan langkah-langkah tersebut, Meta berharap untuk tetap berada di garis depan dalam persaingan teknologi dunia digital dan metaverse, sambil memastikan bahwa hanya talenta terbaik yang bergabung dalam perjalanan besar mereka ke depan.