Kronologi Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Sempat Derita Stroke Sebelum Berpulang

Kronologi Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Sempat Derita Stroke Sebelum Berpulang

FYP Media.id – Pada Tanggal 21 Mei 2025 – Kabar duka datang dari dunia jurnalistik dan hukum Indonesia. Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis kondang Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat yang selama ini mengenal sosok Ibrahim sebagai pribadi yang tenang, berwibawa, dan memiliki kontribusi penting di dunia hukum dan media. Ibrahim menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, pada pukul 14.29 WIB, setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif akibat stroke yang dideritanya.

Kondisi kesehatan Ibrahim mulai menurun sejak Rabu, 14 Mei 2025. Ia dilaporkan mengalami serangan stroke pertama yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak. Serangan tersebut membuat keluarga segera melarikannya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk penanganan medis. Di sana, ia menjalani prosedur Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk mendeteksi dan menganalisis lebih dalam kondisi pembuluh darah otaknya. Prosedur ini juga bertujuan sebagai langkah awal penanganan stroke yang diderita.

Namun, meski sempat menunjukkan tanda-tanda stabil, kondisi Ibrahim kembali memburuk dalam waktu singkat. Pada Jumat, 16 Mei 2025, ia mengalami serangan stroke kedua, yang kali ini jauh lebih serius karena disertai pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini membuat Ibrahim mengalami penurunan kesadaran secara drastis hingga koma. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), ia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) yang memiliki fasilitas dan tim medis khusus menangani gangguan neurologis berat. Namun, upaya medis yang telah dilakukan tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Setelah enam hari dalam kondisi kritis, Ibrahim dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga : 19 Mei 2025: Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Jadi “Awas”

Ibrahim Sjarief Assegaf bukanlah sosok asing di dunia hukum Indonesia. Ia merupakan seorang pengacara yang dikenal luas karena integritas dan kompetensinya. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi TV, media yang didirikan oleh Najwa Shihab. Perannya di balik layar sangat penting dalam mendukung perkembangan media tersebut menjadi salah satu platform informasi yang kredibel dan independen di Indonesia. Pendidikan terakhirnya ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia, dan selama kariernya, ia dikenal sebagai pribadi yang tidak hanya cerdas, namun juga sangat menjunjung tinggi etika profesi.

Dalam kehidupan pribadinya, Ibrahim dikenal sebagai sosok yang hangat dan sangat mendukung karier sang istri. Najwa Shihab sendiri kerap menyebut peran suaminya sebagai penopang utama dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam perjalanan profesionalnya sebagai jurnalis. Mereka telah menikah sejak muda dan dikaruniai seorang putra, Izzat Assegaf. Kebersamaan mereka kerap menjadi inspirasi banyak pasangan, terutama karena kesetiaan, komitmen, dan saling dukung yang mereka tunjukkan selama puluhan tahun.

Jenazah Ibrahim disemayamkan di rumah duka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Suasana duka menyelimuti rumah tersebut sejak kabar kepergiannya tersiar. Sejumlah kerabat, sahabat, dan tokoh-tokoh penting dari berbagai kalangan datang melayat, menunjukkan besarnya rasa kehilangan atas kepergian beliau. Pemakaman dilakukan pada Rabu pagi, 21 Mei 2025, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Prosesi berlangsung dengan khidmat dan penuh doa dari keluarga serta para pelayat.

Kepergian Ibrahim menjadi kehilangan besar bagi Najwa Shihab dan keluarga, namun juga menjadi duka bagi banyak pihak yang mengenal beliau, baik secara pribadi maupun profesional. Di tengah kesibukannya sebagai pengacara dan pemimpin media, Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, tidak banyak bicara, namun selalu hadir di momen penting dan krusial. Sikapnya yang bijaksana dan konsisten dalam prinsip membuatnya dihormati oleh banyak orang.

Kematian Ibrahim Sjarief Assegaf menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama terkait risiko penyakit stroke yang dapat menyerang siapa saja. Masyarakat pun diharapkan dapat lebih waspada dan mengenali gejala-gejala stroke sejak dini, seperti mati rasa di salah satu sisi tubuh, sulit bicara, pandangan kabur, hingga kehilangan keseimbangan.

Baca Juga : Jokowi Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu Hari Ini

Najwa Shihab sendiri belum memberikan pernyataan resmi kepada publik terkait kepergian sang suami. Namun melalui perwakilan keluarga, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bentuk doa dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat luas. Saat ini, ia memilih untuk fokus mendampingi keluarga dan melewati masa berkabung dengan tenang.

Semoga almarhum Ibrahim Sjarief Assegaf mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Kepergiannya meninggalkan jejak yang dalam, baik di dunia hukum maupun media, serta menjadi inspirasi tentang makna cinta, dedikasi, dan pengabdian dalam kehidupan.