FYPMedia.ID – Sambal merupakan salah satu elemen penting dalam masakan Indonesia yang tidak bisa dipisahkan dari kelezatan hidangan nusantara. Sebagai pelengkap, sambal tidak hanya menambah rasa pedas, tetapi juga memberikan sentuhan khas yang membuat setiap sajian semakin menggugah selera.
Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki sambalnya sendiri yang khas dan cita rasanya berbeda. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal pun bervariasi, mencakup rempah-rempah lokal, bahan-bahan segar, hingga metode pengolahan yang berbeda-beda.
Yuk simak macam-macam sambal dari berbagai daerah!
1. Sambal terasi
Sambal terasi merupakan salah satu sambal yang sangat terkenal dan menjadi ikon dalam masakan Indonesia. Dengan rasa pedas yang khas, gurih yang lezat, serta aroma yang menggugah selera, sambal terasi menjadi pilihan favorit banyak orang.
Sambal ini terbuat dari bahan utama terasi, yaitu pasta yang dihasilkan melalui proses fermentasi udang atau ikan kecil. Proses fermentasi ini memberikan cita rasa yang unik dan gurih pada sambal terasi.
Baca juga: Bukan hanya Tempe, Ini 7 Makanan Fermentasi Khas Indonesia
2. Sambal Matah
Sambal matah berasal dari 13 puri di Bali dan awalnya dikenal dengan sebutan “sambal bawang.” Namun, untuk membedakannya dengan sambal bawang dari daerah lain, seperti Jawa Timur, sambal ini kemudian diberi nama sambal matah.
Ciri khas sambal matah terletak pada penggunaan bahan-bahan mentah yang diiris tipis, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, serai, dan daun jeruk. Berbeda dengan sambal lainnya, sambal ini tidak dimasak atau diulek, sehingga menghasilkan rasa segar, pedas, dan asam dengan teksturnya yang berbeda.
Sambal matah biasanya cocok disajikan sebagai pelengkap lauk-pauk yang dibakar, seperti ayam bakar, ikan bakar, atau lauk yang digoreng. Keunikan rasa sambal ini memberikan sentuhan segar dan pedas yang sangat pas untuk menambah cita rasa pada berbagai hidangan.
3. Dabu-dabu
Sambal ini mirip dengan sambal matah, karena disajikan dengan cara memotong bahan-bahannya. Sambal ini berasal dari suku Minahasa di Sulawesi Utara yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.
Sambal ini memiliki berbagai jenis, seperti dabu-dabu lilang, dabu-dabu terasi, dan dabu-dabu lemong. Memiliki cita rasa yang segar, biasanya sambal dabu-dabu akan disiramkan di atas ikan bakar, ikan goreng, dan lauk lainnya.
4. Sambal Bajak
Sambal ini mudah ditemukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, nama bajak diberikan karena sambal ini dulu disajikan oleh istri petani yang sedang membajak sawah. Sambal ini memiliki rasa pedas dan manis juga memiliki warna merah pekat karena penggunaan cabai merah besar dan cabai keriting.
Baca juga: 5 Hidangan Indonesia yang Harganya Melambung Tinggi di Pasar Internasional
5. Sambal Ijo
Sambal ijo merupakan bagian dari budaya Minangkabau yang mencerminkan filosofi kehidupan masyarakat setempat. Sambal ini menggambarkan kekayaan alam Minangkabau yang subur, dengan cabai hijau sebagai hasil bumi yang melimpah di wilayah tersebut.
Sambal ini dibuat dari cabai hijau segar sebagai bahan utama, kemudian dicampur dengan cabai rawit hijau, bawang putih, dan tomat hijau. Rasanya cenderung pedas namun lebih ringan dibandingkan sambal merah, dengan aroma segar khas cabai hijau.
Sambal ijo umumnya disajikan sebagai pelengkap hidangan seperti rendang, gulai, atau sate. Sambal ini banyak ditemukan di tempat makan khas Padang dan cocok dipadukan dengan lauk masakan Minang yang kaya santan, terutama di nasi Padang.
6. Sambal Kecap
Seperti namanya, sambal ini terbuat dari kecap yang dicampur dengan irisan cabai rawit, bawang merah, dan tomat segar. Sambal ini memiliki rasa pedan yang cukup ringan dan cenderung manis dari cita rasa kecapnya.
Sambal kecap cocok untuk disajikan bersama sate karena rasa manis dan gurihnya yang berpadu sempurna dengan daging sate yang dibakar.
-
Sambal Tumpang
Sambal tumpang adalah masakan khas Indonesia yang telah ada sejak zaman kerajaan Nusantara dan tercatat dalam Serat Centhini, yang ditulis antara tahun 1814 hingga 1823. Sambal ini terbuat dari tempe bosok yang ditumis dengan bumbu dapur, santan, dan penyedap rasa untuk menciptakan rasa gurih, pedas, dan kaya.
Sambal tumpang memiliki ciri khas rasa yang kuat berkat tempe bosok yang memberikan sentuhan fermentasi khas. Proses memasaknya itu di tumis dan dicampur santan, menghasilkan saus kental dan penuh rasa. Sambal ini sering disajikan sebagai pendamping nasi, lauk, dan sayuran, serta menggambarkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan alami.
Itulah 7 jenis sambal nusantara yang perlu kalian coba, masing-masing sambal tersebut memiliki ciri khasnya yang mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia.