Indonesia Giat Berjuang Melawan TBC: Inovasi Deteksi dan Vaksin Baru untuk Capaian 2030

Indonesia Giat Berjuang Melawan TBC: Inovasi Deteksi dan Vaksin Baru untuk Capaian 2030
sumber: kemenkes.go.id

FYPMedia.Id- Penyakit tuberkulosis (TBC) tetap menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan lebih dari 809.000 kasus tercatat pada tahun 2023. 

Dalam upaya untuk menanggulangi masalah ini, pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya melalui berbagai langkah inovatif dan ambisius.

Salah satu langkah utama adalah pengembangan vaksin TBC baru yang melibatkan kerjasama dengan perusahaan internasional, seperti Bill & Melinda Gates Foundation, GSK, CanSino, dan BioNTech.

Baca juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Menjajal LRT Jabodebek

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa Indonesia akan turut serta dalam uji klinis vaksin ini untuk memastikan akses vaksin bagi semua kelompok usia, baik yang sehat maupun yang sudah terinfeksi.

Selain vaksin, inovasi dalam deteksi TBC juga menjadi fokus utama. Teknologi PCR yang lebih cepat dan penggunaan USG berbasis kecerdasan buatan memungkinkan deteksi yang lebih akurat. 

Pemerintah menargetkan untuk menemukan 1 juta kasus TBC pada 2025 sebagai bagian dari rencana besar untuk mengeliminasi TBC pada 2030.

Baca juga: Lebih Baik Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati? Ini Penjelasannya

Selain itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan empat strategi utama dalam upaya pemberantasan TBC, termasuk memperbanyak fasilitas kesehatan yang dapat mendeteksi TBC, memperkuat surveilans berbasis laboratorium, serta membentuk tim “TB Army” untuk melacak pasien yang hilang dari pengawasan. 

Pemerintah juga mengembangkan terapi pengobatan yang lebih cepat dan praktis dengan suntikan yang dapat mengurangi waktu pengobatan dari 6 bulan menjadi hanya 1 bulan.

Baca juga: Polisi Ditembak Saat Gagalkan Curanmor di Cengkareng, Begini Kronologi Lengkapnya!

Komitmen ini tercermin dalam peningkatan jumlah kasus yang teridentifikasi dan diobati.  Pada 2022, sebanyak 724.309 kasus terdeteksi, dan jumlah ini meningkat menjadi 821.200 kasus pada 2023. 

Dengan berbagai upaya ini, pemerintah berharap dapat mencapai deteksi 1.035.000 kasus pada 2025 dan menyukseskan eliminasi TBC pada 2030.

Dengan terus berinovasi dan melibatkan seluruh sektor masyarakat, Indonesia bertekad untuk menjadi negara bebas TBC di masa depan.