Liburan Lebaran, liburan yang dinanti. Liburan Lebaran, liburan yang selalu dinikmati. Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan mengunjungi berbagai destinasi wisata. Tahun 2025 diprediksi akan menjadi puncak kunjungan wisata ke dua situs warisan dunia UNESCO: Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
FP Media.ID – Data dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke dua destinasi tersebut akan melonjak drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Candi Prambanan diperkirakan mengalami peningkatan pengunjung hingga 34,83% dibandingkan tahun 2024, sementara Candi Borobudur diprediksi naik 31%. Jika dirinci dalam angka, Candi Prambanan diproyeksikan akan menerima 94.000 pengunjung, sedangkan Candi Borobudur akan dikunjungi oleh 76.000 wisatawan selama periode libur Lebaran 2025.
Mengapa dua candi ini akan menjadi primadona wisata Lebaran tahun ini? Berikut alasan dan faktor yang mendorong lonjakan wisatawan ke Borobudur dan Prambanan!
BACA JUGA: Pengunjung Candi Borobudur Diprediksi Naik 31 Persen di Libur Lebaran
Peningkatan Wisatawan yang Signifikan
Untuk memahami seberapa besar lonjakan pengunjung tahun ini, mari lihat data pada tahun sebelumnya. Puncak kunjungan Candi Borobudur pada 12 April 2024 mencapai 15.000 pengunjung dalam satu hari, dengan total kunjungan selama 8-12 April 2024 sebanyak 33.143 orang. Candi Prambanan mencatat kunjungan sekitar 15.000 orang pada hari kedua Lebaran 2024. Total kunjungan ke destinasi yang dikelola PT Taman Wisata Candi (TWC) selama libur Lebaran 2024 mencapai 243.821 wisatawan. Dengan prediksi peningkatan lebih dari 30% di tahun 2025, artinya jumlah wisatawan ke Candi Borobudur dan Prambanan akan melampaui angka sebelumnya.
Faktor Pendorong Lonjakan Pengunjung
Ada beberapa faktor utama yang membuat jumlah pengunjung ke Candi Borobudur dan Prambanan melonjak drastis tahun ini:
1. Pengembangan dan Promosi Destinasi
InJourney telah menyiapkan berbagai aktivitas dan kolaborasi spesial untuk menarik wisatawan. Di Candi Prambanan, akan ada acara budaya yang lebih meriah, termasuk:
- Kolaborasi dengan Jumbo
- Festival seni di Prambanan Art and Culture
- Pasar Medang dengan nuansa khas Jawa
Semua ini dirancang untuk menambah pengalaman wisatawan dan meningkatkan daya tarik destinasi.
2. Peningkatan Fasilitas dan Aksesibilitas
Fasilitas di kawasan Borobudur dan Prambanan juga terus diperbaiki. Beberapa peningkatan yang dilakukan meliputi:
- Penambahan food court dan fasilitas kendaraan listrik (EV)
- Hiburan tambahan di area sekitar candi
- Peningkatan akses transportasi menuju lokasi wisata
Kemudahan akses dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama agar wisatawan semakin betah berkunjung.
3. Tren Wisata Domestik yang Menguat
Liburan ke luar negeri memang menarik, tetapi wisata domestik semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Dengan himbauan untuk menikmati wisata dalam negeri, banyak orang yang akhirnya memilih destinasi lokal. Dan pilihan terbaik untuk wisata budaya dan sejarah? Tentu saja Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang sudah menjadi ikon pariwisata Indonesia.
Persiapan Pengelola Destinasi untuk Lonjakan Wisatawan
Dengan jumlah pengunjung yang diperkirakan meningkat drastis, pengelola destinasi telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kenyamanan wisatawan.
1. Manajemen Arus Wisatawan
Untuk menghindari kepadatan berlebih dan menjaga kenyamanan pengunjung, akan diterapkan:
- Sistem manajemen pengunjung yang lebih efektif
- Pengaturan jam kunjungan
- Pembatasan jumlah wisatawan yang bisa naik ke struktur candi
Langkah-langkah ini juga penting untuk menjaga kelestarian situs bersejarah.
2. Peningkatan Layanan dan Fasilitas
Berbagai fasilitas tambahan telah dipersiapkan, seperti:
- Area parkir yang lebih luas
- Pusat informasi yang lebih lengkap
- Layanan kesehatan untuk wisatawan
Selain itu, pelatihan staf dan pemandu wisata juga ditingkatkan agar pelayanan lebih ramah dan informatif.
3. Penyediaan Atraksi Tambahan
Tidak hanya menikmati keindahan candi, pengunjung juga bisa menikmati:
- Pertunjukan seni dan budaya
- Festival kuliner di Pasar Medang
- Event budaya yang memperkaya pengalaman wisatawan
Semua ini menjadikan liburan ke Borobudur dan Prambanan semakin seru dan berkesan!
Dampak Positif terhadap Ekonomi Lokal
Meningkatnya jumlah wisatawan tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar.
1. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Lokal
Sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan industri kreatif akan mengalami lonjakan permintaan. Dengan lebih banyak wisatawan, pendapatan masyarakat sekitar juga meningkat.
2. Peluang Usaha Baru
Lonjakan wisatawan membuka peluang bagi berbagai usaha baru, seperti:
- Homestay dan penginapan lokal
- Toko suvenir khas Borobudur dan Prambanan
- Jasa pemandu wisata yang semakin dibutuhkan
Dengan demikian, lebih banyak lapangan pekerjaan tercipta dan ekonomi lokal semakin berkembang.
3. Meningkatkan Kesadaran Pelestarian Budaya
Semakin banyak wisatawan yang datang, semakin tinggi pula apresiasi masyarakat terhadap budaya dan sejarah. Ini mendorong kesadaran untuk menjaga kelestarian situs bersejarah dan lingkungan sekitar.
Kesimpulan: Borobudur dan Prambanan Jadi Destinasi Utama Lebaran 2025#
Dengan lonjakan pengunjung yang diprediksi mencapai lebih dari 30%, Candi Borobudur dan Candi Prambanan akan menjadi destinasi utama liburan Lebaran 2025. Pengembangan destinasi, peningkatan fasilitas, tren wisata domestik, serta berbagai atraksi budaya menjadi daya tarik utama yang membuat wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung. Bagi Anda yang ingin menikmati pengalaman wisata sejarah dan budaya yang tak terlupakan, Borobudur dan Prambanan adalah pilihan terbaik untuk libur Lebaran tahun ini!