FYPMedia.id– PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, telah berhasil memenangkan kontrak renovasi yang prestisius untuk Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang dengan nilai proyek senilai Rp 332 miliar.
Penandatanganan kontrak kerja yang bersejarah ini dilakukan oleh Satuan Kerja (Satker) P3W II Provinsi Jawa Timur, yang diwakili oleh PPK Prasarana Strategis, Yuni Ahmat Erivianto, dan Senior Vice President Building Division Waskita Karya, Paulus Budi Kartiko.
Paulus Budi Kartiko juga menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi KSO (Integrated Joint Operation) Waskita Karya sebesar 60% dan PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 40%. Dalam acara tersebut, Arviga Bigwanto, Pjs. SVP Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero), turut hadir sebagai Wakil Ketua KSO.
Pekerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan ini memiliki tujuan yang mulia, yaitu menjadikan stadion tersebut memenuhi standar teknis bangunan dan memastikan bahwa bangunan ini memiliki predikat “layak fungsi.” Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah melakukan evaluasi teknis terhadap Stadion Kanjuruhan.
Direktorat Operasi I & QSHE PT Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra, menjelaskan bahwa hasil evaluasi teknis yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Teknis Stadion Kanjuruhan menunjukkan bahwa stadion ini belum memenuhi sepenuhnya standar teknis bangunan gedung dan belum memiliki Sertifikat Layak Fungsi. Sebagai respons atas temuan ini, renovasi stadion menjadi suatu keharusan.
Stadion Kanjuruhan, yang memiliki luas lahan seluas 21,5 hektar dan luas bangunan 3,4 hektar, akan mengalami perubahan besar. Renovasi ini akan mengubah stadion menjadi fasilitas modern yang mampu menampung hingga 21.734 penonton. Kapasitas ini akan terbagi menjadi beberapa kelas, termasuk VVIP dengan sofa eksklusif untuk 8 orang serta 100 kursi lainnya, VIP dengan alokasi sebanyak 2.560 orang, dan kelas Ekonomi yang dapat menampung 18.918 penonton.
Pekerjaan utama dalam renovasi Stadion Kanjuruhan mencakup desain Pagar Perimeter, memastikan struktur memenuhi Standar Laik Fungsi (SLF), pembangunan pintu masuk dan tangga untuk fasilitas penonton, pembaruan fasilitas pemain dan FOP (Fasilitas Operasional Pertandingan), renovasi atap eksisting, serta pembenahan fasad dan sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing).
Selain mendapat kepercayaan untuk melaksanakan proyek yang memiliki dampak besar, PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga menerapkan pendekatan yang melibatkan pekerja lokal dalam setiap tahap pekerjaan. Kolaborasi yang baik dengan masyarakat sekitar adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan ini untuk memberikan manfaat lebih dari sekadar pembangunan fisik.
Renovasi Stadion Kanjuruhan bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga merupakan investasi dalam meningkatkan sarana olahraga di Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Proyek ini membawa harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi olahraga dan masyarakat di Kabupaten Malang serta sekitarnya, menjadikan Stadion Kanjuruhan sebagai ikon penting di Jawa Timur.
(Rin)
