FYPMedia.id – Pompholyx atau eksim dishidrotik adalah salah satu jenis penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya lepuhan kecil yang sering kali menyerang jari-jari, telapak tangan, dan kadang-kadang telapak kaki, sehingga menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya lepuh kecil berisi cairan yang disertai rasa gatal hebat dan sensasi terbakar. Meski umumnya tidak berbahaya, pompholyx dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup penderitanya.
Gejala Eksim Dishidrotik
Gejala utama dari eksim dishidrotik meliputi:
- Lepuhan kecil berisi cairan di tangan, jari-jari, atau kaki
- Sensasi gatal parah dan panas pada kulit sebelum lepuh muncul.
- Pada kondisi parah, lepuh dapat menyatu menjadi lebih besar, bahkan menyebar ke punggung tangan atau kaki.
- Lepuh yang terinfeksi bisa mengeluarkan nanah atau tertutup kerak, disertai kulit mengeras dan terasa nyeri.
Lepuh biasanya bertahan hingga tiga minggu, kemudian mengering, mengelupas, dan meninggalkan kulit kering atau pecah-pecah.
Baca juga: Menguasai Kulit Sensitif, 10 Langkah Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Penyebab dan Faktor Pemicu
Hingga kini, penyebab pasti pompholyx belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko dan pemicu yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pompholyx antara lain:
- Riwayat alergi: Orang dengan riwayat alergi, seperti alergi terhadap serbuk bunga atau memiliki kondisi dermatitis atopik, lebih rentan mengalami eksim dishidrotik. Sistem imun yang sensitif terhadap alergen tertentu dapat memicu reaksi yang menyebabkan munculnya lepuhan pada kulit.
- Paparan logam: Kontak langsung dengan logam tertentu seperti nikel dan kobalt dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Reaksi ini sering kali ditandai dengan munculnya lepuh kecil yang terasa gatal atau perih, terutama jika kontak terjadi secara berulang atau dalam jangka waktu lama.
- Keringat berlebih: Kontak langsung dengan logam tertentu seperti nikel dan kobalt dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Reaksi ini sering kali ditandai dengan munculnya lepuh kecil yang terasa gatal atau perih, terutama jika kontak terjadi secara berulang atau dalam jangka waktu lama.
- Paparan bahan kimia: Deterjen, sabun, sampo, atau produk kosmetik tertentu.
Perawatan dan Cara Mengatasi
Meskipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan pompholyx sepenuhnya, perawatan tertentu dapat membantu meredakan gejala dan mencegah kekambuhan:
Baca juga: Bahaya Tersembunyi dari Polyester: Dampak Buruk Bagi Kesehatan Kulit dan Lingkungan
- Gunakan pelembap secara rutin: Oleskan pelembap setelah mandi atau mencuci tangan untuk menjaga kelembapan kulit.
- Hindari pemicu: Kurangi paparan terhadap logam, bahan kimia keras, dan produk dengan pewangi.
- Kompres dingin: Tempelkan handuk dingin pada area lepuh untuk meredakan gatal dan iritasi.
- Gunakan Krim Steroid: Dokter dapat meresepkan krim atau salep yang mengandung steroid untuk mengurangi peradangan.
- Obat Antihistamin: Obat ini dapat membantu mengatasi rasa gatal berlebih.
Jika lepuh tidak kunjung membaik atau menimbulkan infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan perawatan yang konsisten dan pencegahan yang baik, gejala pompholyx dapat dikendalikan sehingga tidak mengganggu aktivitas harian.