FYPMEDIA.Id- Memilih pakaian yang nyaman tentu menjadi prioritas setiap orang. Apalagi di era industri modern, polyester menjadi salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam industri tekstil, karena dikenal dengan daya tahannya, mudah dirawat, dan harga yang relatif terjangkau, polyester telah menguasai pasar fashion dunia selama beberapa dekade terakhir.
Dibalik popularitasnya, muncul kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai dampak negatif polyester terhadap kesehatan manusia.
Apakah benar bahwa bahan polyester diklaim berbahaya? Meski banyak digunakan, bahan ini ternyata memiliki sejumlah kelemahan yang patut dipertimbangkan. Salah satu masalah utama terkait dengan penggunaan polyester adalah pengaruhnya terhadap kesehatan kulit.
Baca juga: http://Percintaan Megan Fox: Kisah Cinta yang Penuh Warna
Diklaim bahwa penggunaan baju berbahan polyester dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama kulit. Hal ini disebabkan oleh sifat non-porous dari serat polyester yang menciptakan penghalang, menghambat sirkulasi udara antara kulit dan lingkungan.
Akibatnya, kulit yang tertutup kain polyester mengalami peningkatan suhu dan kelembaban.
Baca juga: http://Rahasia Manajemen Waktu di Perkuliahan
Berikut ini bahan berbahaya polyester bagi kesehatan.
Apa Itu Bahan Polyester
Polyester adalah salah satu jenis bahan serat sintetis yang paling banyak digunakan dalam industri tekstil, seperti untuk fashion, desain interior, hingga barang-barang rumah tangga.
Bahan ini pertama kali dikenalkan dan ditemukan pada tahun 1941 oleh ilmuwan asal Inggris, John Rex Whinfield dan James Tennant Dickson, dan mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1950-an. Polyester terbuat dari bahan dasar minyak bumi melalui proses polimerisasi yang menghasilkan serat panjang dan tahan lama.
Inovasi yang dilakukan para ilmuwan inggris ini menjadi landasan dalam mengembangkan serat sintetis bagi perkembangan industri tekstil.
Baca juga:
Popularitas polyester mencapai puncaknya pada tahun 1970-an. Pada masa itu polyester menjadi bahan utama dalam industri fashion karena kelebihannya,seperti ketahanan dalam kerutan, mudah dicuci dan cepat kering.
Polyester juga mulai digunakan dalam pembuatan berbagai jenis pakaian, mulai dari kaos, jaket, hingga celana, dan menjadi favorit dalam pembuatan pakaian ready to wear.
Apakah Bahan Polyester Berbahaya ? Benarkah demikian ?
Bahan polyester memiliki potensi untuk menimbulkan masalah bagi kesehatan kulit. Salah satu karakteristik utama polyester adalah sifatnya yang tidak dapat menyerap udara, yang dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan suhu dan kelembaban di area yang tertutup. Situasi ini menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kulit seperti gatal, kemerahan, dan infeksi.
Dampak Kesehatan dari Polyester
1.Iritasi Kulit
Penggunaan pakaian berbahan polyester berisiko menyebabkan iritasi pada kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit yang sensitif. Gejala yang sering muncul diantaranya gatal, kemerahan dan ruam.
2.Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi akibat bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan polyester, seperti formaldehida dan ftalat. Paparan berkepanjangan dapat memperburuk kondisi ini.
Baca juga:http://UI Tangguhkan Kelulusan Gelar Doktor Bahlil
3.Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak, yang ditandai dengan peradangan dan rasa tidak nyaman pada kulit, dapat terjadi ketika kulit terpapar langsung pada bahan polyester.
4.Kelembaban Berlebih
Polyester dapat menyebabkan kelembaban berlebih pada kulit karena tidak menyerap keringat, mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi.
Bahan Kimia Berbahaya dan Proses Pembuatan
1.Bahan Kimia Toksik
Berbagai bahan kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan digunakan dalam proses pembuatan polyester. Saat digunakan, zat-zat ini dapat terlepas dari kain dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
2.Mikroplastik
Serat mikroplastik dapat terlepas dari pakaian berbahan polyester dan mencemari lingkungan saat dicuci. Partikel ini dapat masuk ke dalam rantai makanan dan dapat membahayakan kesehatan manusia.
Baca juga: http://Bahaya Minum Susu Mentah, Cek Faktanya!
Alternatif yang Meningkatkan Keamanan
1.Bahan Alami
Pilih pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun, linen, atau wol karena bahan-bahan ini lebih baik menyerap udara dan lebih ramah kulit.
2.Kesadaran Lingkungan
Banyak merek fashion sekarang berusaha mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan karena kesadaran tentang dampak negatif polyester terhadap lingkungan meningkat.
Secara keseluruhan, meskipun polyester menawarkan banyak keuntungan dalam hal daya tahan dan harga, penting untuk mempertimbangkan risiko kesehatan yang dapat ditimbulkannya, terutama bagi orang dengan kulit sensitif.