FYPMedia.id – Surat kabar berbahasa Ibrani, Ha’aretz, baru-baru ini melaporkan tentang keunggulan drone yang digunakan oleh gerakan Hamas selama Operasi Badai Al-Aqsa. Laporan tersebut menggambarkan bagaimana drone ini, yang dianggap murah dan efektif, berhasil mengatasi sistem pertahanan Israel yang memiliki nilai dalam jutaan dolar.
Menurut Ha’aretz, drone-drone kecil yang diproduksi di dalam negeri oleh Hamas mampu menargetkan dan melumpuhkan sistem pertahanan canggih Israel yang memiliki nilai ratusan ribu hingga jutaan dolar. Keberhasilan penggunaan drone oleh Hamas selama operasi ini memunculkan ketidakpercayaan terhadap efektivitas sistem pertahanan Israel yang mahal.
Drone yang disebut dalam laporan tersebut adalah drone Al-Zawari milik Hamas. Drone ini diproduksi di dalam negeri oleh gerakan tersebut dan memiliki kemampuan yang cukup untuk membawa bom serta dilengkapi dengan sistem navigasi yang canggih.
Faktanya, Drone Al-Zawari mampu terbang dengan kecepatan maksimal mencapai 150 km/jam. Hal ini memungkinkan drone ini untuk terbang dengan cepat dan menghindari sistem pertahanan udara yang ada. Drone ini juga memiliki jangkauan terbang hingga 100 km, memungkinkannya untuk mencapai target yang sulit dijangkau.
Ha’aretz juga mencatat bahwa gerakan Hamas, yang beroperasi di wilayah Palestina, berhasil mengalahkan teknologi pertahanan canggih Israel dengan penggunaan drone. Salah satu keberhasilan utama Hamas adalah penggunaan drone ini untuk menargetkan dan menghancurkan tank Merkava 4, yang dianggap sebagai salah satu tank tercanggih di dunia.
Sebelumnya, Hizbullah di Lebanon juga pernah menggunakan drone untuk mengumpulkan informasi di wilayah Israel, namun ternyata drone tersebut juga dapat digunakan untuk tujuan ofensif.
Dalam pengumuman baru-baru ini, Batalion Ezzeddin al-Qassam, sayap militer Hamas, mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil menargetkan posisi musuh menggunakan 35 drone jenis Al-Zawari selama Operasi Badai Al-Aqsa. Drone ini memiliki bentuk seperti sayap delta dengan baling-baling di bagian belakang, serta dilengkapi dengan kamera dan sistem navigasi GPS. Mereka dapat membawa hingga 5 kg bahan peledak.
Hamas mengklaim telah berhasil menembakkan lebih dari 50 drone Al-Zawari ke wilayah Israel, dengan target yang mencakup pangkalan militer, bandara, dan bahkan fasilitas nuklir. Keberhasilan penggunaan drone ini memberikan Hamas keunggulan strategis dalam menghadapi Israel selama operasi militer.
(Rin)