Cerita dibalik Novel Yang Berjudul “Almond”.

Almond
Foto : Google

FYPMEDIA.ID-Novel yang berjudul “Almond” ditulis oleh perempuan yang bernama Sohn Won-Pyung, kelahiran Seoul. Ia pernah belajar sosiologi dan ilmu filsafat di Universitas Sogang dan mengambil jurusan perfilman di akademi film dan kesenian korea. Kemudian, pada tahun 2021 ia memenangkan penghargaan sebagai kritikus dalam majalah “Cine21” edisi ke-6. 

Lalu, ditahun 2006 ia menang sebagai penulis skenario sinopsis “Believe in The Moment”. Almond adalah salah satu novel fiksi pertama yang ia buat dan meraih penghargaan 10th The Changbi Young Adult Literature Prize. Novel Almond ini menceritakan tentang seorang anak yang tidak bisa mengekspresikan dirinya sendiri, anak tersebut bernama Yoonjae. 

Yoonjae adalah seorang anak yang tidak bisa merasakan perasaannya saat ia sedih, senang, kecewa, takut, kesakitan dan sebagainya. Yoonjae di diagnosa terkena penyakit ketidakmampuan dalam mengungkapkan emosi, atau dengan kata lain alexitimia. Menurut dokter penyakit ini disebabkan karena almond atau amigdala yang ada pada dalam kepalanya sehingga jaringan komunikasi antar sistem limbik otak dan lobus frontal tidak lancar. Penyakit yang di deritanya ini selalu menjadi bahan ejekan teman-temannya disekolah, akhirnya ibunya meminta Yoonjae terus berpura-pura untuk ia bersikap seperti manusia lainnya, ibunya pun selalu mengajari ia ketika ada orang yang sedang mengajaknya bercanda maka ia harus ikut tertawa. 

Yoonjae tinggal bertiga dengan ibu dan neneknya, ibunya mempunyai toko buku yang berisi buku-buku lama. Kemudian, pada saat malam natal dan juga hari ulang tahun Yoonjae, mereka bertiga pergi keluar untuk makan malam. Setelah mereka keluar dari salah satu restaurant ada seorang pria yang menghampiri nenek dan ibunya, pria tersebut langsung membunuh keduanya dengan palu dan pisau hingga mengeluarkan darah yang cukup banyak. Pada saat itu Yoonjae tidak tahu harus berbuat apa, karena ia tidak bisa merasakan apapun dia hanya memasang muka datar saat melihat kejadian tersebut. 

Setelah itu, neneknya pun meninggal dunia dan ibu nya koma, ia hidup sendirian dan melanjutkan usaha milik ibunya yaitu menjaga toko buku. Saat ia tinggal sendiri ia selalu dibantu oleh tetangganya yang bernama Prof.Shim. Lalu, ia bertemu dengan anak seusianya yang bernama Gon, Gon adalah seorang anak bandel yang sering menganggu dan menyakiti Yoonjae, mereka memiliki karakter yang berbeda sampai disebut sebagai “monster”, tetapi pada akhirnya mereka menjadi teman. 

Di akhir cerita novel almond ini, Yoonjae yang sudah beranjak dewasa akhirnya dikit demi sedikit sudah bisa merasakan dan menunjukan perasaannya. Bahkan, saat ibunya sudah sadar dari komanya, Yoonjae sudah bisa mengeluarkan air mata dan merasakan kerinduan terhadap ibunya yang sudah lama berbaring dirumah sakit. Alasan Sohn Won-Pyung menulis novel almond ini ia ingin dengan adanya novel ini dapat membantu orang yang terluka, terutama anak-anak yang masih belum bisa menemukan jati dirinya.