Mahasiswa adalah sebutan bagi seseorang yang sedang menempuh dan terdaftar dalam perguruan tinggi. Seringkali, mahasiswa mendapati berbagai banyak masalah ketika menjalani kehidupan berkuliahnya. Salah satu masalahnya adalah begadang.
Begadang sudah menjadi rutinitas yang terjadi dikalangan mahasiswa, baik itu dikarenakan mengerjakan tugas, kajian ataupun sekedar bercerita. Namun, perlu diketahui bahwa salah satu rutinitas kecil ini akan menjadi faktor penentu baik atau tidaknya seseorang dalam menjalani kehidupan setiap harinya.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh UPK kementrian kesehatan Indoenesia menjelaskan bahwa Usia 18-40 tahun membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap harinya. Dan tentunya, sebagai seseorang mahasiswa juga masuk dalam kategori tersebut sehingga harus memperhatikan jam tidurnya agar bisa lebih produktif dalam menjalani kehidupan setiap harinya.
Jika sebagai mahasiswa, tidak memperhatikan jam tidurnya dan menjadikan begadang sebagai rutinitas setiap hari. Maka, itu akan berdampak buruk bagi dirinya. Hal-hal tersebut dapat dilihat pada emosi yang sering tidak terkendali, mudah mengantuk, tidak membuatnya fokus dan masih banyak lagi dampak yang lainnya.
Mahasiswa juga seorang manusia, walaupun dikatakan Maha akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa setiap mahasiswa juga seorang manusia yang butuh istirahat. Dan juga istirahat yang cukup membuat seseorang lebih baik dalam beraktifitas, memperbaiki suasana hati, meningkatkan daya ingat bahkan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mahasiswa juga seringkali mempunyai banyak masalah yang dihadapi, diantaranya adalah tugas yang terus berdatangan, masalah finansial yang harus dipikirkan, belum ditambah lagi organisasi yang harus diikuti sehingga hal tersebut bisa mempengaruhi kesehatan mental Mahasiswa.
Istirahat yang cukup juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa untuk merawat kesehatan mental. Mengapa ? Karena setiap kali istirahat 7-8 jam sehari dapat memperbaiki suasana hati dan membantu menyalurkan emosi.