FYPMedia.ID – Bogor, 1 Maret 2025
Hujan deras yang mengguyur wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengakibatkan banjir lintasan di tiga kampung di Desa Cijayanti. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/2) setelah meluapnya aliran Kali Cisarapati dan Kali Cijayanti. Akibatnya, puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Selain itu, beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan akibat derasnya arus air.
Penyebab dan Dampak Banjir
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir. “Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan meluapnya aliran Kali Cisarapati dan Kali Cijayanti, sehingga menyebabkan banjir lintasan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (1/3).
Banjir tersebut berdampak pada 243 jiwa yang tersebar di tiga kampung di Desa Cijayanti. Menurut laporan BPBD, sebanyak 73 rumah warga terendam, memaksa beberapa keluarga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa warga memilih bertahan di rumah mereka sambil berupaya menyelamatkan barang-barang berharga.
“Kami tidak menyangka air akan naik secepat ini. Awalnya hanya hujan deras biasa, tetapi tiba-tiba air sungai meluap dan masuk ke rumah,” kata Dedi, salah satu warga terdampak.
Selain merendam rumah warga, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat. Jalanan desa tergenang, menghambat mobilitas warga, sementara beberapa sekolah dan tempat usaha terpaksa tutup sementara. Kondisi ini menyebabkan kegiatan belajar-mengajar terganggu dan perekonomian warga ikut terdampak. Beberapa warga mengaku kesulitan untuk beraktivitas karena genangan air yang cukup tinggi.
Upaya Penanganan dan Evakuasi
Tim BPBD Kabupaten Bogor bersama warga setempat segera bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak parah. Beberapa warga, terutama lansia dan anak-anak, dievakuasi ke lokasi yang lebih aman menggunakan perahu karet.
“Kami sudah menyiapkan beberapa lokasi pengungsian darurat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendistribusikan bantuan,” ujar Adam Hamdani.
BPBD juga mencatat adanya beberapa rumah yang mengalami kerusakan akibat derasnya arus banjir. Sementara itu, listrik di beberapa wilayah sempat dipadamkan untuk mencegah bahaya korsleting listrik. Petugas dari PLN juga telah dikerahkan untuk memastikan keamanan instalasi listrik di wilayah terdampak.
Hingga Sabtu (1/3), air mulai berangsur surut, tetapi warga masih diminta untuk tetap waspada karena potensi hujan deras masih ada dalam beberapa hari ke depan. Beberapa warga mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur yang terbawa banjir, sementara sebagian lainnya masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka belum sepenuhnya aman untuk ditempati.
Bantuan dan Antisipasi Ke Depan
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan bantuan bagi warga terdampak. Bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, dan obat-obatan mulai disalurkan ke beberapa titik pengungsian. Selain itu, tim kesehatan juga diterjunkan untuk memantau kondisi kesehatan warga, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit pascabanjir.
Warga berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah bencana serupa terulang kembali. Salah satu usulan yang disampaikan adalah normalisasi sungai serta peningkatan sistem drainase di wilayah tersebut.
“Setiap kali hujan deras, kami selalu khawatir sungai meluap. Semoga ada solusi jangka panjang agar kami tidak terus-terusan mengalami banjir,” ujar Yuni, warga Desa Cijayanti.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Masyarakat diminta untuk memperhatikan peringatan dini cuaca dan segera mengungsi jika kondisi memburuk.
Selain itu, berbagai pihak mulai menggalang donasi dan bantuan bagi korban banjir. Beberapa organisasi sosial dan relawan turut serta dalam membantu menyalurkan bantuan serta membantu warga membersihkan rumah-rumah mereka dari sisa lumpur dan material yang terbawa banjir.
Banjir lintasan yang melanda Desa Cijayanti menjadi pengingat akan pentingnya sistem mitigasi bencana yang lebih baik. Dengan koordinasi yang cepat antara pemerintah dan masyarakat, dampak banjir dapat diminimalisir. Meski saat ini kondisi mulai membaik, warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan hujan deras dalam beberapa hari mendatang. Pemerintah daerah juga berjanji untuk segera mengupayakan mengevaluasi sistem tata kelola air guna mengurangi risiko banjir di masa depan.