Awkarin Kembali ke Dunia Musik Setelah 7 Tahun Vakum: Perjalanan Katarsis dalam “NOSTALGILA”

awkarin
Karin Novilda via YouTube
FYPMEDIA.ID – Awkarin seorang influencer populer Indonesia telah mengumumkan album terbarunya yang berjudul “NOSTALGILA” yang rencananya akan dirilis tahun ini. Album ini terdiri dari tujuh lagu yang menceritakan kisah pribadi tentang kompleksitas cinta, kegembiraan, dan patah hati yang disulap dengan sentuhan gila khas Awkarin.

 

“NOSTALGILA” memiliki tempat istimewa dalam hati Awkarin karena mencakup tujuh cerita cinta paling menyentuh dalam hidupnya, masing-masing diubah menjadi melodi yang mendalam. Melalui album ini, Awkarin mengundang pendengar untuk ikut dalam perjalanan melalui kenikmatan dan kesedihan cinta, berbagi pelajaran-pelajaran yang mendalam yang telah ia pelajari sepanjang perjalanan hidupnya.

 

Bagi Awkarin, menciptakan “NOSTALGILA” merupakan sebuah proses katarsis, sebuah refleksi dari keyakinannya bahwa bahkan di tengah-tengah patah hati, selalu ada sisi terang. Setiap lagu dalam album ini mewakili sebuah bab dalam hidup Awkarin yang pernah ia anggap sebagai kegagalan. Namun, sekarang ia lihat sebagai pelajaran berharga. Niatnya dengan “NOSTALGILA” bukan hanya untuk berbagi cerita, tetapi juga menciptakan ruang bagi pendengar dapat menemukan kedamaian, introspeksi, dan pemahaman dalam melodi-melodinya.

 

Lebih dari sekadar sebuah album, “NOSTALGILA” merupakan sebuah undangan untuk menjelajahi kedalaman patah hati dan ketinggian pertumbuhan pribadi. Album ini menggambarkan bahwa cinta terkadang membawa kita ke jalan rasa sakit dan kesedihan. Namun, selalu ada cahaya di ujung terowongan. Awkarin telah menuangkan hati dan jiwanya ke dalam proyek ini berharap untuk membangkitkan respons emosional dari para pendengar dan membantu dalam perjalanan penyembuhan mereka, bahkan membawa senyum di wajah mereka.

 

Salah satu lagu dari album ini berjudul “G Major” yang dirilis pada tanggal 15 Maret 2024 pukul 19.00 WIB dengan durasi 4 menit dan 6 detik. Video musiknya diambil pada tanggal 4 – 5 Maret 2024. Menariknya, pengambilan gambar dilakukan di rumah Awkarin selama 12 jam setiap harinya.

 

“G Major” mengisahkan perjalanan rollercoaster sebuah kisah cinta sepasang kekasih, dari awal yang tidak disengaja hingga akhir yang tulus. Namun, tidak semua cerita cinta dapat bertahan uji waktu dan kematangan. Video musik ini menggambarkan evolusi hubungan mereka dari hangat menjadi dingin akibat kurangnya komunikasi, yang pada akhirnya menimbulkan penyesalan, meskipun terlambat.

 

Tonton MV “G Major” – Karin Novilda di sini

 

Melalui “G Major”, Awkarin berharap para penonton dapat menafsirkan narasi sesuai dengan pandangan mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk memahami emosi dan kompleksitas kisah cinta yang digambarkan. Video ini menangkap esensi emosi manusiawi, menggambarkan penderitaan kehilangan, kesalahpahaman, pertengkaran, dan kesadaran pahit akan keputusan yang tak bisa ditarik kembali.

 

Di tengah-tengah narasi video terdapat sebuah sofa oranye yang menjadi saksi bisu perjalanan cinta, konflik, dan perpisahan pasangan tersebut. Sofa melambangkan kenangan bersama yang bergelombang antara kegembiraan dan kesedihan. Video ini diakhiri adegan menyentuh seorang pria menyadari kesalahannya secara terlambat dengan kembali ke apartemen kosong satu-satunya jejak kehidupan mereka bersama adalah bekas sofa di dinding.

 

Selain itu, perubahan warna karpet menggambarkan tahapan hubungan karakter-karakter tersebut, berubah dari warna-warna cerah yang melambangkan cinta muda hingga warna-warna netral yang mewakili kehidupan pernikahan. Detail-detail halus ini memperkaya penyampaian cerita dan menambah kedalaman pada narasi visual.

 

Meskipun video musik ini bersifat fiktif, lagu “G Major” menggambarkan salah satu kisah cinta yang gagal dalam kehidupan Awkarin. Di akhir video musik, penonton akan melihat bahwa kisah cinta mereka ditarik ulang ke depan dan diinterpretasikan sebuah penyesalan yang begitu mendalam dan menghasilkan harapan “Andaikan pada waktu itu kita tidak bertemu atau bersama, pasti kita tidak perlu melewati kisah sepahit ini”. Namun, penyesalan adalah teman percintaan yang sangat akrab. Dari video musik ini, Awkarin mengharapkan penonton bisa menginterpretasikan sesuai dengan pandangan masing-masing tentang kisah ini.

 

Secara keseluruhan, Awkarin mengajak para penonton dalam perjalanan emosional yang eklektik ini melalui cinta, merangkul keindahan melihat ke belakang tanpa penyesalan, tetapi dengan pemahaman dan apresiasi baru untuk tikungan-tikungan narasi kehidupan. Bersama-sama, mari kita temukan sisi positif dalam cerita-cerita yang tidak berakhir seperti yang diharapkan dan temukan keberanian untuk tetap membuka hati dan siap menghadapi apa pun yang akan datang.

Comments are closed.