FYPMEDIA.ID – Jawa timur merupakan provinsi dengan beragam kuliner khas yang unik dan menarik perhatian. Salah satunya adalah ampo yang berasal dari Kabupaten Tuban.
Apa Sih Ampo Itu? yuk simak penjelasan berikut ini!
Ampo adalah salah satu camilan yang terbuat dari tanah liat. Bentuknya memanjang dan berongga seperti camilan pada umumnya, sehingga banyak orang yang tidak menyadari jika makanan ini terbuat dari tanah liat.
Namun, bahan yang digunakan bukan dari tanah liat biasa, umumnya menggunakan tanah liat hitam dengan kualitas baik yang bebas dari kerikil atau pasir.
Proses pembuatannya dimulai dengan mencampurkan tanah liat dan air hingga adonan menjadi kalis.
Setelah itu, adonan dibentuk menjadi kotak besar, lalu diserut menggunakan bilah bambu hingga menyerupai gulungan stik.
Kemudian, dijemur hingga kering, lalu dipanggang di atas tungku selama 30 menit hingga satu jam.
Baca juga: 5 Makanan Indonesia Inspirasi Gastronomi Arab
Sejarah Ampo: Dari Pelabuhan Makmur Hingga Inovasi Bertahan Hidup
Tradisi memakan ampo telah ada sejak zaman dahulu, berawal dari masyarakat Trowulan, Kabupaten Tuban.
Sebelum era penjajahan Belanda, Tuban dikenal sebagai kota pelabuhan yang makmur dan strategis. Wilayah ini menjadi pusat perdagangan penting yang dikunjungi pedagang dari berbagai belahan dunia.
Namun, masa kejayaan tersebut berakhir saat sistem tanam paksa mulai diterapkan.
Sistem ini membawa dampak buruk bagi masyarakat Tuban, yang terpuruk dalam kemiskinan, menghadapi kesulitan pangan, dan bahkan mengalami kelaparan.
Harga bahan makanan pokok, seperti beras, melambung tinggi dan tidak lagi terjangkau oleh kebanyakan warga.
Dalam kondisi sulit tersebut, masyarakat Tuban berinovasi untuk bertahan hidup, salah satunya dengan menciptakan olahan Ampo.
Manfaat Ampo: Solusi Alami untuk Ibu Hamil dan Pencernaan Sensitif
Dikutip dari jurnal SOLIDARITY, Ampo memiliki manfaat yang dapat menghilangkan rasa mual pada Ibu hamil dan memberikan rasa nyaman pada perut sensitif.
Tanah liat yang steril membantu melindungi tubuh manusia dari serangan virus dan bakteri.
Tanah liat diyakini dapat mengikat hal yang berbahaya seperti mikroba, patogen, dan virus.
Mengkonsumsi makanan ini dapat menjadi tameng untuk melindungi usus manusia dari serangan virus dan bakteri.
Namun, makanan ini juga memiliki dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan, apa itu dampaknya?
Baca juga: Mengurangi Konsumsi Gula: Dampak Buruk dan Cara Sehat Mengurangi Asupan Gula
Dampak Negatif Ampo: Jangan Terlalu Banyak, Bisa Ganggu Pencernaan
Dampak negatif pada Ampo jika mengkonsumsinya terlalu banyak maka dapat mengganggu pencernaan.
Hal tersebut tidak direkomendasikan oleh dokter kandungan, karena untuk kesehatan janin pada ibu hamil.
Masyarakat Kabupaten Tuban masih meyakini bahwa mengkonsumsi ampo bukanlah kebiasaan makan yang buruk, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.