FYPMEDIA.ID – Batam, salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau merupakan bagian dari 329 pulau yang terletak di antara Selat Malaka dan Singapura. Pulau ini membentuk wilayah Batam secara keseluruhan.
Meski catatan tertulis tentang Batam langka, satu literatur menyebutkan nama Batam, yaitu Traktat London yang mengatur pembagian wilayah kekuasaan antara Belanda dan Inggris. Menurut pelancong dari China, pulau ini sudah dihuni sejak tahun 231 M ketika Singapura masih disebut Pulau Ujung.
Kota Batam adalah kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayahnya meliputi Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang, serta pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang, dan Galang terhubung oleh Jembatan Barelang.
Batam tidak hanya terkenal karena lokasinya yang strategis dan jembatan ikonik Barelang, tetapi kekayaan kulinernya yang menggugah selera. Saat Anda berkunjung ke Batam, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi lima makanan khas berikut yang akan membuat perjalanan Anda semakin berkesan.
Gonggong
Gonggong merupakan hewan sejenis siput yang hanya hidup di perairan Tanjungpinang dan wilayah Kepri lainnya. Gonggong terbagi menjadi 4 jenis, yakni gonggong cangkang tebal, gonggong cangkang tipis, gonggong merah, dan gonggong ayam.
Cara penyajiannya sangat sederhana. Hanya dengan direbus saja sudah bisa menyantap dagingnya yang terasa sangat kenyal disantap dengan sambal khas melayu yang segar seta perpaduan rasa gurih, asam, dan kenyal menyatu dalam satu gigitan.
Mie Tarempa
Salah satu mie terenak yang bisa bikin ketagihan, yaitu Mie Tarempa. Dari wujudnya sekilas kelihatan mirip dengan mie aceh. Mie Tarempa memiliki sedikit kuah yang biasa disebut nyemek, tetapi berwarna kemerahan.
Dimasak menggunakan rempah-rempah yang khas sehingga menghasilkan warna kuah yang kemerahan dengan tekstur mie yang cukup tebal. Lalu, ditambah dengan potongan daging ikan sebagai pelengkap yang membuat Mie Tarempa berbeda dan menjadi favorit wisatawan maupun warga lokal sekitar.
Mie Lendir
Mi Lendir terbuat dari campuran antara mi kuning dan mie putih yang dilengkapi dengan tauge, telur rebus, potongan cabai hijau, seledri, dan bawang goreng. Kuahnya berwarna cokelat dan lebih kental sehingga disebut dengan mi lendir. Kemudian, rasanya yang manis dan tekstur kentalnya berasal dari adanya campuran tepung kanji di dalamnya. Mi Lendir menjadi pilihan yang sempurna untuk menghangatkan tubuh di pagi hari atau saat cuaca dingin.
Luti Gendang
Tidak hanya hidangan utama, kamu bisa menikmati makanan khas Batam jenis kue yang sekilas mirip kroket, panada, atau roti goreng. Luti berasal dari penyebutan kata roti oleh orang Tionghoa. Gendang dalam bahasa Tarempa berarti goreng.
Luti Gendang adalah roti lonjong yang berisi suwiran ikan tuna atau abon ikan yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Melayu. Namun, Luti gendang memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Cocok dinikmati dengan teh atau kopi sebagai camilan di pagi atau sore hari. Cemilan ini sangat populer dan bisa dengan mudah kamu temui bahkan di penjual pinggir jalan.
Otak-otak
Otak-otak khas Batam memiliki beberapa varian bahan dasar pembuatnya, seperti otak-otak ikan, otak-otak cumi-cumi, serta otak-otak campuran ikan dan cumi-cumi. Otak-otak khas Batam biasanya diolah dengan cara dipanggang atau digoreng. Selain itu, ada yang menggunakan bumbu kacang atau sesuai dengan selera.