FYPMedia.ID - Waspada akan Virus Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini menjadi perhatian dunia setelah terjadi lonjakan kasus di wilayah China bagian utara.
Meski demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan bahwa virus ini belum terdeteksi di Indonesia.
Berikut adalah informasi penting yang perlu diketahui tentang virus HMPV dan langkah antisipasi yang dapat dilakukan:
-
Status HMPV di Indonesia
"Terkait merebaknya kasus flu A dan juga virus HMPV di Tiongkok, saat ini belum ditemukan kasusnya di Indonesia,†ujar Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, pada Minggu (5/1/2025).
Meski begitu, pemerintah tetap meningkatkan kewaspadaan melalui pemantauan surveilans penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah baru.
Prosedur kewaspadaan di pintu masuk negara juga diperketat untuk pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala mirip flu.
-
Kelompok Rentan dan Penyebaran Cepat
Dicky mengatakan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan peningkatan kasus biasanya terjadi di bulan Desember dan Januari. Di bulan-bulan tersebut memang Bumi belahan utara mengalami musim dingin.
Ia juga menyebut HMPV menjadi sorotan lantaran ada peningkatan kasus lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan terjadi mutasi yang membuat virus tersebut mudah menyebar saat ini.
"Ini setelah dilakukan pemeriksaan secara genomik memang terjadi mutasi yang membuat virus ini lebih mudah menyebar saat ini," katanya.
Dicky juga menjelaskan bahwa lonjakan kasus di China dipicu oleh mutasi virus yang membuatnya lebih mudah menyebar, terutama selama musim dingin dan dalam kondisi keramaian.
-
Gejala dan Penanganan
Hingga kini, belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini.
"Segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan,†kata Widyawati.
Perawatan seperti istirahat cukup, rehidrasi, dan pengendalian demam dapat membantu meringankan gejala.
-
Imbauan Kemenkes untuk Masyarakat
"Tidak perlu panik, tetapi penting untuk tetap waspada. Jika harus bepergian ke luar negeri, khususnya ke China, pastikan untuk memantau kondisi terbaru dan kebijakan di negara tujuan. Jangan lupa tetap menjalankan protokol kesehatan,†tambah Widyawati.
Pemerintah juga meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi terkait wabah ini melalui sumber resmi agar tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi.
(Oda)