Viral! Mutasi Flu Burung Terjang Kucing di AS, Ini Penyebabnya

Viral! Mutasi Flu Burung Terjang Kucing di AS, Ini Penyebabnya
sumber foto: canva.com

FYPMedia.IDKekhawatiran akan penyebaran flu burung semakin meningkat setelah ditemukan kasus mutasi virus pada kucing peliharaan di Amerika Serikat (AS). Penyebaran virus ini diperkirakan berasal dari makanan hewan yang dikonsumsi.

Otoritas Kesehatan Los Angeles melaporkan bahwa makanan hewan peliharaan merek Monarch Raw Pet Food yang dijual di pasar California terkontaminasi virus flu burung H5.

Sebuah kucing peliharaan yang mengonsumsi produk tersebut dinyatakan positif flu burung H5N1, virus yang telah menyebar di kalangan unggas dan burung liar di AS sejak 2021. Penularan pada kucing ini memicu perhatian khusus mengingat virus ini sebelumnya hanya menyerang unggas dan beberapa kasus pada manusia.

Baca juga: Peningkatan Kasus HMPV di China: Virus Pernapasan yang Perlu Diwaspadai

Mutasi Flu Burung pada Kucing

Mutasi virus flu burung yang terdeteksi pada kucing ini semakin memperburuk kekhawatiran. Dalam pernyataan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mutasi H5N1 ditemukan pada pasien lanjut usia di Louisiana dalam kondisi kritis.

Virus yang menginfeksi tenggorokan pasien menunjukkan perubahan genetik yang memungkinkan virus tersebut mengikat reseptor tertentu di saluran pernapasan manusia, meski perubahan ini belum terdeteksi pada unggas yang biasa menjadi sumber infeksi.

Para ahli seperti Angela Rasmussen, seorang virolog di University of Saskatchewan, memperingatkan bahwa meskipun perubahan ini dapat mempermudah virus untuk masuk ke dalam sel manusia, masih dibutuhkan bukti lebih lanjut melalui pengujian pada hewan dan manusia.

Menurutnya, mutasi ini tidak mengarah pada wabah pandemi, tetapi tetap perlu diwaspadai mengingat tingginya potensi virus ini menginfeksi berbagai spesies, termasuk manusia.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Hujan

Selain pada manusia, virus flu burung juga telah terdeteksi pada beberapa kucing besar di suaka dan hewan peliharaan yang mengonsumsi makanan mentah terkontaminasi. Beberapa kematian kucing yang terinfeksi di Oregon dan Washington semakin menunjukkan bahaya dari penularan flu burung pada hewan peliharaan.

CDC dan ahli virologi mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati, terutama dalam kontak dengan hewan peliharaan yang berisiko terinfeksi. Walaupun mutasi ini belum menyebabkan penularan massal antar manusia, peningkatan kasus ini menjadi peringatan bahwa flu burung bisa berdampak lebih luas, bahkan pada hewan peliharaan di rumah tangga.

Pemilik hewan peliharaan disarankan untuk memantau kesehatan hewan mereka dengan seksama dan menghindari pemberian makanan mentah yang berpotensi terkontaminasi.