FYPMEDIA.ID – Beberapa hari yang lalu, menggunakan vape di dalam ruang sempat menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya salah satu anggota dari girlband ternama asal Korea Selatan, tertangkap kamera sedang menggunakan vape di dalam ruang. Akibat tindakannya, anggota girlband tersebut, dengan inisial JN, merilis permintaan maafnya melalui agensinya. Dari kejadian tersebut banyak yang menyayangkan atas tindakannya, tetapi tidak sedikit juga netizen yang tidak mempermasalahkan menggunakan vape dalam ruangan. Jadi sebetulnya menggunakan vape di dalam ruangan aman atau tidak ya?
Vape atau rokok elektrik merupakan sebuah perangkat yang didesain untuk menghantarkan nikotin tanpa harus membakarnya, melainkan dengan memanaskan cairan atau liquid sehingga akan menghasilkan aerosol atau uap. Terdapat perbedaan cara kerjanya sehingga vape sering dinilai aman dan tidak berbahaya, seperti halnya rokok konvensional. Namun, kenyataannya vape ataupun rokok konvensional sama-sama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi saluran pernapasan dan penyakit paru kronis.
Akan tetapi, menurut Action on Smoking and Health (ASH), bahwasannya sebagian besar dari zat berbahaya dari asap rokok konvensional tidak ada dalam vape, bahkan kalau pun ada jumlahnya hanya sedikit dan cenderung tidak mencapai dari 1%. Hal ini disebabkan terdapat perbedaan zat toksik yang ada dalam rokok konvensional dengan vape dan beberapa zat toksik yang terkandung dalam vape pun tidak terdapat pada rokok konvensional.
Cara kerjanya yang tidak perlu dibakar, menghasilkan uap bukan asap, dan memiliki zat toksik yang berbeda dengan rokok konvensional sehingga menjadikan alasan bahwa menggunakan vape dalam ruangan bukan suatu permasalahan yang besar. Sebenarnya merokok, baik itu elektrik maupun konvensional, dalam ruangan dapat dikatakan boleh atau tidaknya tergantung dengan kebijakan dari pemilik tempat tersebut. Hal ini dikarenakan terdapat tempat-tempat yang memang mengizinkan para pengunjung untuk merokok dalam ruangan.
Lalu, aman tidak sih menggunakan vape dalam ruangan?
Kalau dalam ruangan tersebut hanya ada satu orang, yaitu pengguna vape itu sendiri, tentunya itu hanya merugikan orang tersebut. Dirinya tidak merasa keberatan dengan dampak dari vape itu sendiri. Namun, jika berada di ruangan dengan banyak orang, terlebih orang yang tidak dikenal dan terdapat anak kecil, tentunya menggunakan vape dalam ruangan tidaklah aman. Ketika menghembuskan uap vape akan memengaruhi kualitas udara dalam ruangan tersebut sehingga uap dari vape hanya berputar dalam ruang tersebut.
Selain berdampak pada udara dalam ruangan, tentunya terdapat beberapa dampak lainnya yang bisa dijadikan pertimbangan ketika menggunakan vape dalam ruangan.
Secondhand Vaping atau Perokok Pasif
Ketika udara dalam tercemar oleh uap vape maka secara otomatis mereka yang berada di ruangan tersebut akan menjadi perokok pasif. Dari dampak pertama inilah akan melahirkan dampak negatif lainnya.
Gangguan Kesehatan Kondisi Fisik
Uap vape atau aerosol mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya. Ketika uap tersebut dihirup oleh orang lain maka dapat memicu timbulnya penyakit. Berikut beberapa zat berbahaya atau toksik yang terkandung dalam vape:
- Nikotin, meskipun konsentrasi nikotin pada vape jumlahnya berbeda-beda bahkan ada yang mengklaim tanpa nikotin. Akan tetapi, ketika vape tersebut mengandung nikotin, hal ini dapat memengaruhi perkembangan otak remaja secara negatif serta dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
- Propilen glikol dan gliserin, dapat menyebabkan sakit kepala, mual, iritasi pada tenggorokan dan hidung, bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi sistem saraf, hati, dan juga ginjal.
- Flavoring, dapat menyebabkan bronkiolitis obliterans dan gangguan paru-paru.
- Formaldehida, dapat menyebabkan munculnya kanker pada tubuh.
Berawal dari Perokok Pasif menjadi Perokok Aktif
Cara kerja vape yang tidak perlu dibakar, menghasilkan uap bukan asap, dan memiliki berbagai rasa, dapat membuat remaja yang memiliki ketertarikan tinggi menjadi ingin mencoba menggunakan vape. Hingga akhirnya vape dapat menyebabkan ketagihan atau kecanduan yang sulit untuk dihentikan.
Mengganggu Kesehatan Mental
Ketika seseorang sudah berada di tahap kecanduan dalam menggunakan vape dapat menyebabkan kesehatan mentalnya menjadi terganggu. Seseorang yang kecanduan vape cenderung akan mudah stres merasa cemas, gelisah, dan sulit mengendalikan emosi.
Mudah Meledak
Selain rawan bagi kesehatan tubuh dan mental, ternyata vape juga rawan untuk meledak atau terbakar. Vape yang meledak biasanya disebabkan pemakaian yang terlalu sering, kesalahan ketika men-charger, kesalahan dalam penggunaan vape, serta kegagalan dalam produksi vape. Ketika vape meledak dalam ruangan, hal ini juga dapat memicu terjadinya kebakaran.