FYP Media.id – Pada Tanggal 24 Maret 2025 – Tugu Biawak yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan salah satu monumen ikonik yang menyita perhatian masyarakat lokal maupun wisatawan. Tugu ini menampilkan patung seekor biawak dalam ukuran yang besar, dibuat dengan detail yang sangat teliti sehingga terlihat begitu realistis. Keunikan dan daya tarik utama dari Tugu Biawak terletak pada kemampuannya menghadirkan representasi hewan biawak yang nyaris menyerupai aslinya, mulai dari bentuk tubuh, tekstur kulit, hingga ekspresi wajah. Patung ini tampak seolah-olah benar-benar hidup dan sedang bergerak di atas batu besar, memberikan kesan dramatis sekaligus mengesankan bagi siapa saja yang melihatnya.
Salah satu faktor yang membuat Tugu Biawak terlihat sangat realistis adalah penggunaan bahan dan teknik pemahatan yang berkualitas tinggi. Seniman lokal yang mengerjakan proyek ini menggunakan kombinasi bahan seperti semen, pasir, dan cat khusus yang dirancang untuk memberikan efek alami pada permukaan patung. Tekstur kulit biawak yang penuh dengan sisik kasar ditampilkan dengan sangat detail, menunjukkan keahlian tinggi dalam teknik ukir dan pengecatan. Tak hanya itu, bentuk cakar yang tajam dan mata yang tampak hidup menambah kesan seolah patung tersebut bisa bergerak kapan saja. Dengan pencahayaan yang tepat, terutama saat senja, patung ini menciptakan bayangan dan efek visual yang semakin memperkuat kesan nyatanya.
Baca Juga : Gratis! Naik MRT, LRT, dan Transjakarta di Jakarta Pada 24 April 2025, Jangan Lewatkan!
Tugu ini dibangun bukan tanpa alasan. Di balik kemegahan dan keunikannya, terdapat filosofi dan makna yang cukup dalam. Biawak dalam konteks lokal sering dianggap sebagai simbol kewaspadaan, ketahanan hidup, dan adaptasi terhadap lingkungan. Wonosobo sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam dan budaya, ingin menyampaikan pesan bahwa masyarakatnya pun mampu bertahan dan terus berkembang di tengah tantangan zaman. Dengan memilih biawak sebagai ikon, tugu ini sekaligus mengangkat citra fauna lokal yang sering terlupakan namun memiliki peran penting dalam ekosistem.
Tugu Biawak juga menjadi bukti nyata bagaimana seni patung bisa berperan dalam membentuk identitas kota. Keberadaannya tidak hanya memperindah ruang publik, tetapi juga memicu rasa bangga masyarakat terhadap daerahnya. Banyak warga sekitar yang menganggap tugu ini sebagai titik temu atau landmark yang memiliki nilai emosional. Tak jarang, tempat ini juga menjadi latar foto bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen mereka di Wonosobo. Keunikan desain dan ukurannya yang mencolok membuat Tugu Biawak mudah dikenali, sehingga kerap dijadikan penanda arah atau lokasi dalam perbincangan sehari-hari.
Baca Juga : Ayah Mertua Pakai Kostum ‘Ledhek Gogik’ Saat Wisuda S3, Bikin Haru
Dalam konteks pariwisata, Tugu Biawak mampu menjadi daya tarik tersendiri. Bagi wisatawan yang datang ke Wonosobo, tugu ini sering kali menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Letaknya yang strategis membuatnya mudah diakses dan menjadi bagian dari rute wisata di daerah tersebut. Beberapa pemandu wisata bahkan menjadikan tugu ini sebagai titik awal atau akhir perjalanan untuk memberikan kesan yang mendalam kepada wisatawan. Selain itu, banyak pedagang lokal yang memanfaatkan kehadiran tugu ini dengan membuka usaha di sekitarnya, sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.
Tak hanya aspek seni dan pariwisata, Tugu Biawak juga memiliki potensi edukatif. Anak-anak dan pelajar dapat mempelajari tentang keanekaragaman hayati, khususnya mengenai biawak dan habitatnya, melalui penjelasan atau papan informasi yang tersedia di sekitar tugu. Pemerintah daerah dan komunitas setempat bahkan telah merancang program edukasi singkat yang mengajak pelajar untuk lebih mengenal satwa-satwa lokal serta pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan demikian, keberadaan tugu ini bisa menjadi sarana belajar luar ruang yang efektif dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, Tugu Biawak di Wonosobo merupakan sebuah karya seni yang tidak hanya menonjolkan sisi estetika, tetapi juga menyatukan nilai budaya, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan tampilan yang realistis dan makna yang mendalam, tugu ini berhasil menjadi simbol kebanggaan lokal sekaligus daya tarik wisata yang membedakan Wonosobo dari daerah lain. Ke depan, diharapkan tugu ini terus dirawat dan dijaga keberadaannya agar tetap menjadi inspirasi dan kebanggaan bersama, serta dapat terus diceritakan kepada generasi mendatang sebagai bagian dari warisan budaya daerah.