FYPMEDIA.ID – Dikutip dari detik.com (8/12) Tol Trans Sumatera dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Karena biasanya jika perjalanan non tol sampai ke beberapa daerah di Sumatera bisa memakan waktu lebih dari sehari.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai Tol Trans Sumatera memangkas waktu tempuh, sehingga menambah jumlah orang yang melakukan perjalanan di pulau tersebut.
“Saya melihat dari sisi penumpang. Sekarang kalau dari Jawa penumpang menggunakan Damri ke Lampung berangkat jam 7 malam sampai Lampung pagi, karena ada proses penyeberangan dan sebagainya. Sekarang jam 7 malam dari Gambir, jam 1 (malam) sudah sampai. Jadi lebih singkat, begitu juga dengan sebaliknya. Jadi memangkas waktu,” kata Djoko dalam diskusi di YouTube, Kamis (7/12/2023).
Tol Trans Sumatera dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Karena biasanya jika perjalanan non tol sampai ke beberapa daerah di Sumatera bisa memakan waktu lebih dari sehari.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai Tol Trans Sumatera memangkas waktu tempuh, sehingga menambah jumlah orang yang melakukan perjalanan di pulau tersebut.
“Saya melihat dari sisi penumpang. Sekarang kalau dari Jawa penumpang menggunakan Damri ke Lampung berangkat jam 7 malam sampai Lampung pagi, karena ada proses penyeberangan dan sebagainya. Sekarang jam 7 malam dari Gambir, jam 1 (malam) sudah sampai. Jadi lebih singkat, begitu juga dengan sebaliknya. Jadi memangkas waktu,” kata Djoko dalam diskusi di YouTube, Kamis (7/12/2023).
Karena waktu tempuh yang singkat dengan Trans Sumatera, Djoko menyebut banyak jasa travel yang menawarkan perjalanan dari Jawa, Bandung, Jakarta sampai ke Palembang.
“Nggak ke Bandar Lampung aja (jasa travel), tetapi sampai ke Palembang. Itu tumbuh. Dulu ada rencana pembangunan Bandara, nggak jadi gara-gara ada tol,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menargetkan pada 2024 Tol Trans Sumatera bisa tersambung dari Bakauheni sampai Jambi. Kemudian di 2025 bisa diteruskan sampai Medan.
“Kami berharap 2025 dengan izin pemerintah baru pembangunan Jambi sampai dengan Pekanbaru, Dumai sampai Kisaran dengan demikian terconnect Bakauheni-Jambi sampai Medan,” jelasnya.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2-6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan Tol Binjai – Langsa Segmen Binjai – Stabat (7,5 km).