Tips Belanja Bijak, Cegah dan Kendalikan Inflasi

Kita mungkin sering mendengar kata inflasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Sementara pengertian lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan inflasi adalah kenaikan perekonomian negera di mana ada kecendrungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Ha ini dikarenakan tidak seimbangnya arus uang dan barang. Adapun penyebab inflasi ini terjadi, diantaranya karena meningkatnya jumlah permintaan, meningkatnya biaya produksi dan juga peredaran uang. Rasyid Ramadan Samsuri, Ekonom Yunior Bank Indonesia yang bertugas di Kantor Perwakilan Provinsi Maluku Utara memberi tips dan trik kepada konsumen agar bijak berbelanja, diantaranya : 1. Mau untuk menawar Jangan pernah malu untuk menawar ketika berbelanja, apalagi di pasar tradisional untuk kita bisa mendapatkan harga terbaik. 2. Dapatkan harga paling murah Jika berbelanja usahakan untuk bisa mengitari sebagian besar pasar untuk mendapatkan harga paling murah dari komuditas yang ingin dibeli. 3. Belanja sesuai dengan kebutuhan Jangan sampai tergiur dengan yang dilihat, bijak berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak menumpuk stok dan terbuang percuma karena rusak atau expired. 4. Maksimalkan penggunaan uang koin Jangan membiasakan membulatkan total belanjaan ke atas, jika harga barang Rp. 8.300 hindari pembulatan ke atas semisalnya pada nominal Rp. 9.000 dan seterusnya. “Untuk pengendalian inflasi,ini bukan hanya menjadi tugas Bank Indonesia atau tim TPID tapi konsumen atau masyarakat juga punya andil besar dalam pengendalian inflasi ini. Mari bersama melawan inflasi dengan diversifikasi pangan lokal dan belanja bijak.” Tutup Rasyid

Kita mungkin sering mendengar kata inflasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

Sementara pengertian lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan inflasi adalah kenaikan perekonomian negera di mana ada kecendrungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Ha ini dikarenakan tidak seimbangnya arus uang dan barang.

Adapun penyebab inflasi ini terjadi, diantaranya karena meningkatnya jumlah permintaan, meningkatnya biaya produksi dan juga peredaran uang.

Rasyid Ramadan Samsuri, Ekonom Yunior Bank Indonesia yang bertugas di Kantor Perwakilan Provinsi Maluku Utara memberi tips dan trik  kepada konsumen agar bijak berbelanja, diantaranya :

1. Mau untuk menawar

Jangan pernah malu untuk menawar ketika berbelanja, apalagi di pasar tradisional untuk kita bisa mendapatkan harga terbaik.

2. Dapatkan harga paling murah

Jika berbelanja usahakan untuk bisa mengitari sebagian besar pasar untuk mendapatkan harga paling murah dari komuditas yang ingin dibeli.

3. Belanja sesuai dengan kebutuhan

Jangan sampai tergiur dengan yang dilihat, bijak berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak menumpuk stok dan terbuang percuma karena rusak atau expired.

4. Maksimalkan penggunaan uang koin

Jangan membiasakan membulatkan total belanjaan ke atas, jika harga barang Rp. 8.300 hindari pembulatan ke atas semisalnya pada nominal Rp. 9.000 dan seterusnya.

“Untuk pengendalian inflasi,ini bukan hanya menjadi tugas Bank Indonesia atau tim TPID tapi konsumen atau masyarakat juga punya andil besar dalam pengendalian inflasi ini. Mari bersama melawan inflasi dengan diversifikasi pangan lokal dan belanja bijak.” Tutup Rasyid

Comments are closed.